Raffi pun menyadari bagaimana rasanya saat ia tak bekerja selama beberapa waktu.
Sebagaimana diketahui, buntut tersandung kasus penyalahgunaan narkoba Raffi menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Lido BNN.
"Pas ketangkep BNN itu gua cuma mikir 'Wah, ternyata kalau nggak ada kerjaan tuh gini ya, kalau nggak dipercaya tuh gini ya'."
"'Gua kalau udah keluar lewat masa ini, orang masih percaya nggak? Tiga bulan nggak kerja kan cicilan ada tuh, kan tergerus semua tabungannya," tambahnya.
Namun, Raffi mengaku mendapat rezeki lebih banyak setelah keluar dari keluar BNN.
"Saat gua keluar dari BNN itu kan kontrak diputus semua, maksudnya diberhentiin aja semua. Tiba-tiba pas balik, nggak tau, dinaikin semuanya, dua kali lipat semuanya, tanpa gua minta lho."
"Nggak tau gimana ceritanya, balik, balik, balik lagi, naik dua kali lipat semuanya, itu gua juga ngerti," ucapnya.
Raffi merasa lebih sukses setelah menghadapi musibah tersebut.
"Dari situ malah gua ngerasa lebih sukses, bukan karena kena kasus narkobanya," lanjutnya.
Ia juga mengaku bahwa kini lebih senang menyendiri.
"Gue sekarang udah mulai berubah, semakin menua di sini udah mulai nggak kayak dulu lagi. Mungkin namanya manusia juga ya ada rasa lebih pengen sendiri, ada me time sendiri, kadang sama anak, umur berasa juga."
"Sekarang gua nggak bisa memaksakan jalan pemikiran, mental, keadaan," imbuh Raffi.
Ia menyadari bahwa semua akan berubah seiring berjalannya waktu.
"Sekarang tuh gua selalu percaya everybody change itu pasti."
"Setiap manusia berubah itu pasti, semakin tua itu ya pasti kita udah tau skala-skala prioritasnya," tutup Raffi Ahmad.
(Tribunnews.com/Dipta/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Raffi Ahmad