"Saya menyampaikan secara terbuka, bilamana masih dalam jangka waktu 3-4 hari ini masih ada berita atau postingan yang merugikan klien kami, kami akan menempuh jalur hukum," jelas Sandy Arifin.
Sebelumnya, Fuji diketahui juga menjalani pemeriksaan untuk menindaklanjuti laporan terhadap mantan manajernya yang menggelapkan honornya.
Kedatangan Fuji ini, disebutkan sekaligus berkonsultasi mengenai percakapan dengan mantan karyawan yang belakangan beredar di media sosial.
"Sebenarnya bukan masalah baru, tapi saya mendapat informasi bahwa chat-chatannya kak Fuji bersama dengan orang yang pernah bekerja sama beliau itu diposting-posting."
"Kita mau konsultasi juga, sementara agenda kita hari ini seperti yang saya sampaikan," terangnya.
Berikut selengkapnya percakapan Fuji dengan mantan karyawannya itu:
"Ba#*t lo. Gue ilang respect sama orang yang kurang ajar sama gue, gatau diri dan nggak mau belajar," tulis Fuji.
"Lo kerja sebatas kerja, Ga usah deket-deket sama gue, gak usah sok akrab, nggak usah sok kenal," sambungnya dengan nada ketus.
"Kerja yang bener karena gue bakalan lebih keras dari biasanya, itu karena ulah lo sendiri. Ampe lo pasang muka nantangin lo, lo liat aja nanti," imbuhnya.
Bahkan, dalam bukti chat tersebut, Fuji menilai mantan karyawannya tidak becus bekerja pada saat itu.
"Miskomunikasi t* persen, kerja lo ga bener."
"Lo rekam pertandingan lah, jangan rekam gue doang, FOKUS DONG sampe bodoh kayak kemarin lagi ga usah kerja aja Dul."
"Ga boleh ngangong, lo rekam Fadli Vior ga sih, ga nerima hasil vidio butek burem," tegasnya.
Balasan mantan manajer Fuji itu pun hanya pasrah dan menyerahkan keputusan selanjutnya pada Fuji.
"Iya nggak apa-apa Ty, jadi baiknya saya harus bagaimana saat ini? Saya ikut saja," balas sang mantan karyawan.
Namun, Fuji justru semakin murka melihat balasan tersebut.
"Lo nggak bisa baca? gue udah ngomong panjang lebar?
Emang seb***h itu kan nggak bisa membaca?" pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Gabriella/M Alivio)