Perempuan berusia 23 tahun itu beralasan, ia masih merasakan kesedihan saat menerima fakta sang suami telah tiada.
"Foto aku sama almarhum kenapa enggak aku taruh lagi Instagram, karena buat aku berat banget berat banget untuk menerima fakta dia udah enggak ada di sini itu berat," jelas Nadzira.
Uniknya Nadzira Shafa memilih menyimpan kenangannya untuk dituangkan dalam bentuk karya.
Banyaknya kenangan yang dijalani selama bersama dengan mendiang Ameer Azzikra, membuat Nadzira Shafa ingin menuangkannya dalam sebuah novel hingga film.
"Tapi aku banyak banget hal-hal yang bisa aku kenang dan aku tulis di buku novel."
"Sosok orang gitu Itu sebenarnya galau juga buat aku cuman kalau untuk film kan itu sebuah karya," tambah Nadzira Shafa.
Novel Nadzira Shafa Diadaptasi jadi Film Bioskop
Cara Nadzira Shafa melepaskan kerinduan kepada almarhum melalui novel, nampaknya menarik minat para produser untuk mengangkatnya ke dalam sebuah film.
Lebih lanjut, Nadzira Shafa mengatakan novel yang diberi judul 172 Days itu menarik minat salah satu production house (PH) film.
"Aku juga enggak percaya dari secarik kertas yang aku tulis untuk melepaskan kerinduan aku sama almarhum tiba-tiba dipinang PH untuk diadaptasi ke film," kata Nadzira Shafa.
Awalnya menurut Nadzira, hal yang ia alami tersebut terasa unik, lantaran secara tiba-tiba kisahnya akan ditonton oleh banyak orang.
Namun, kemudian hal itulah yang membuat Nadzira yakin semua orang tidak mengetahui cerita tentangnya dengan mendiang suaminya.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Arah Bersamamu - Nadzira Shafa: Kau Membuatku Berjalan ke Hijrahku
"Jadi itu cukup hal yang unik buat aku ke tiba-tiba kisah aku akan ditonton oleh banyak orang."
"Tapi satu hal yang akhirnya aku yakin untuk bisa mengadaptasikan ini (novel) ke film karena enggak semua orang itu tahu aku tahu almarhum gitu," tambah Nadzira Shafa.