Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polusi ternyata tidak hanya berdampak ganggu kesehatan pernapasan saja. Namun ternyata dapat memicu penyakit kulit.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Dermatologi dan venereologi Klinik Pramudia dr Amelia Soebyanto, Sp.DV pada media briefing di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Waspada Skin Barrier Rusak, Bisa Picu Berbagai Masalah Kulit
Kombinasi cahaya matahari dengan polusi ternyata dapat memicu terjadinya beberapa gangguan kesehatan kulit seperti di bawah ini.
Eksim Atopik
Pertama, eksim atopik.
Pada dasarnya eksim atopik merupakan kelainan kulit, terdapat gangguan pada barier kulit.
Baca juga: TIPS Mudah Melakukan Perawatan Eksim dari Rumah, Pastikan Hindari Pemicu dan Gunakan Pelembap
Dan diperparah dengan sensitivitas respon imun yang lebih tinggi terhadap bahan iritan.
"Dengan kondisi dasar seperti itu, ditambah dengan polusi, panas, hingga bahan kimia yang kita pakai akan jadi parah. Terutama pada tungkai dan kedua lengan bisa di badan juga," ungkapnya di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Psoriasis
Penyakit kulit ini juga merupakan autoimun kulit.
Terdapat gangguan barrier kulit karena mutasi gen. Tanpa pencetus apa pun sebenarnya gangguan psoriasis bisa muncul.
"Bisa karena stres, sesuatu yang dipakai, ditambah dengan polusi. Sama dengan eksim atopik tapi ebih merah, tebal, bersisik, semakin digaruk makin banyak," jelasnya.
Infeksi jamur
Pada kondisi panas dan berpolusi, infeksi jamur banyak ditemukan sekarang.
Sering beraktivitas di luar menyebabkan sering keluar keringat.
Keluar keringat, dapat menyebabkan kulit menjadi lembab khususnya di daerah lipatan. Inilah yang memicu terjadinya infeksi jamur.