News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Enam Masalah Kulit yang Bisa Muncul Akibat Paparan Polusi dan Sinar Matahari

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polusi ternyata tidak hanya berdampak ganggu kesehatan pernapasan saja. Namun ternyata dapat memicu penyakit kulit. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polusi ternyata tidak hanya berdampak ganggu kesehatan pernapasan saja. Namun ternyata dapat memicu penyakit kulit. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Dermatologi dan venereologi Klinik Pramudia dr Amelia Soebyanto, Sp.DV pada media briefing di Jakarta, Rabu (22/11/2023). 

Baca juga: Waspada Skin Barrier Rusak, Bisa Picu Berbagai Masalah Kulit

Kombinasi cahaya matahari dengan polusi ternyata dapat memicu terjadinya beberapa gangguan kesehatan kulit seperti di bawah ini. 

Eksim Atopik

Ilustrasi seseorang yang mengalami eksim, berikut tips untuk mengatasinya (freepik.com)

Pertama, eksim atopik.

Pada dasarnya eksim atopik merupakan kelainan kulit, terdapat gangguan pada barier kulit. 

Baca juga: TIPS Mudah Melakukan Perawatan Eksim dari Rumah, Pastikan Hindari Pemicu dan Gunakan Pelembap

Dan diperparah dengan sensitivitas respon imun yang lebih tinggi terhadap bahan iritan. 

"Dengan kondisi dasar seperti itu, ditambah dengan polusi, panas, hingga bahan kimia yang kita pakai akan jadi parah. Terutama pada tungkai dan kedua lengan bisa di badan juga," ungkapnya di Jakarta, Rabu (22/11/2023). 


Psoriasis

Penyakit Psoriasis (freepik)

Penyakit kulit ini juga merupakan autoimun kulit.

Terdapat gangguan barrier kulit karena mutasi gen. Tanpa pencetus apa pun sebenarnya gangguan psoriasis bisa muncul. 

"Bisa karena stres, sesuatu yang dipakai, ditambah dengan polusi. Sama dengan eksim atopik tapi ebih merah, tebal, bersisik, semakin digaruk makin banyak," jelasnya. 


Infeksi jamur

Pada kondisi panas dan berpolusi, infeksi jamur banyak ditemukan sekarang.

Sering beraktivitas di luar menyebabkan sering keluar keringat. 

Keluar keringat, dapat menyebabkan kulit menjadi lembab khususnya di daerah lipatan. Inilah yang memicu terjadinya infeksi jamur. 

Ketiga, biduran atau reaksi alergi. Salah satunya bisa diakibatkan karena panas ekstrim.

Ditambah dengan polusi dan debu yang terlalu tinggi, sehingga menjadi pencetus biduran. 

Keempat, flek sendiri merupakan kumpulan pigmen alami, atau melanin, yang berisi melanosome. 

Tidak hanya ditemukan wajah, bisa ditangan. Ini mulai banyak kasusnya. 

"Bintik cokelat punggung tangan tidak ada keluhan lain selain bintik itu adalah flek disebabkan polusi dan panas," jelas dr Amelia. 

Sebenarnya flek tidak berbahaya tapi tidak bisa hilang karena pencetusnya aman tetap terus ada. 

Jerawat

Ilustrasi bekas jerawat pada wajah (bali.tribunnews.com)

Polusi, panas, keringat dan minyak berlebih menyebabkan penumpukan kotoran di kulit dan wajah.

Jika semakin berat dapat memicu munculnya jerawat. 

Penuaan dini

"Penuaan dini. Kita tahu namanya polusi dan panas memicu munculnya keriput, kusam, mulai timbul flek. Itu karena panas dan paparan polusi berlebihan," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini