Gaun model off-shoulder sangat cocok dengan Jennie dengan mengenakan tas perak di tangannya.
BLACKPINK Dipuji Raja Charles III
Dalam acara santap malam yang juga dihadiri Pangeran William dan Kate Middleton itu, Raja Charles III menyampaikan pujiannya kepada BLACKPINK.
Raja Charles III memulai pidatonya dengan sambutan dalam bahasa Korea.
Dalam pidatonya, Charles memuji kredibilitas lingkungan dari girl grup BLACKPINK dan menyoroti kreativitas dan budaya Korea Selatan,
“Sangat menginspirasi melihat generasi muda Korea merangkul perjuangan ini,” kata Raja Charles, mengutip Just Jared, Rabu (22/11/2023).
Saya memuji Jennie, Jisoo, Lisa dan Rosé, yang lebih dikenal sebagai BLACKPINK, atas peran mereka dalam menyampaikan pesan kelestarian lingkungan kepada khalayak global sebagai Duta Kepresidenan Inggris pada COP 26, dan kemudian sebagai pendukung Pembangunan Berkelanjutan PBB," tambahnya.
Baca juga: Kate Middleton Dianugrahi Tiga Gelar Kehormatan Militer dari Raja Inggris Charles III
Saat di puji Raja Charles III, BLACKPINK terlihat bertukar pandang.
“Saya hanya bisa mengagumi bagaimana mereka dapat memprioritaskan isu-isu penting ini, serta menjadi superstar global,” lanjut Charles.
Charles juga mengatakan kebudayaan Korea saat ini sangat berbeda saat dirinya berkunjung ke Seoul pada tahun 1992.
“Sedihnya, ketika saya berada di Seoul bertahun-tahun yang lalu, saya tidak yakin saya mengembangkan banyak hal yang disebut Gangnam Style!” katanya.
Sebelumnya dalam pidatonya, Raja menyinggung bagaimana pengaruh Korea terhadap budaya pop menyaingi pengaruh Inggris.
“Korea telah menjodohkan Danny Boyle dengan Bong Joon-ho, James Bond dengan Squid Game, dan 'Let It Be' The Beatles dengan 'Dynamite' milik BTS,'' ujar Charles.
Baca juga: Lirik Terjemahan Lagu Crazy Over You - BLACKPINK: I Went Crazy Over You, Over You, Only You
Menurut Raja Charles III, kebudayaan Inggris dan Korea selatan sama-sama memiliki kemampuan luar biasa dalam memikat penggemar di seluruh dunia.
"Kebudayaan kita mempunyai kemampuan luar biasa untuk memikat imajinasi di seluruh dunia, mengubah apa yang disebut soft power menjadi negara adidaya bersama," jelasnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Farrah)