TRIBUNNEWS.COM - Musisi Gideon Tengker kembali datangi Bareskrim Mabes Polri untuk melengkapi dokumen perkara gana-gini dengan Rieta Amilia, hingga dugaan pemalsuan.
Bersama kuasa hukumnya, Erles Rareral, Gideon Tengker melanjutkan perkara hukum yang ditempuhnya untuk mendapat haknya melalui gugatan gana-gini.
Melalui kuasa hukumnya, Gideon Tengker menyampaikan maksud dan tujuannya untuk kembali datangi Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (28/11/2023).
Disampaikan oleh sang kuasa hukum, jika Gideon Tengker diminta untuk melengkapi berkas dokumen atas gugatan perkara yang dilayangkannya kepada Rieta Amilia.
"Dalam hal ini (pihak kepolisian) meminta untuk melengkapi kembali ada berkas ya masih kurang dari pihak yang dilaporkan," kata Erles Rareral, mengutip YouTube Intens Investigasi, Rabu (29/11/2023).
Lebih lanjut, Erles Rareral menjelaskan jika kedatangan Gideon Tengker tersebut adalah untuk melaporkan temuan baru dari gugatan yang sebelumnya telah dilayangkan kliennya itu.
Baca juga: Gideon Tengker Ultah ke-69, Nagita Slavina-Caca Tengker Kompak Tak Datang dan Beri Ucapan
Sang kuasa hukum mengungkapkan jika Gideon Tengker datang untuk membuat laporan baru atas dugaan pemalsuan dari perkara gana-gininya itu.
"Kami hari ini juga datang untuk membuat laporan di bareskrim tentang adanya dugaan pemalsuan, itu dasar latar belakang untuk kami datang ke sini," ungkap Erles Rareral.
Saat ditanyakan dasar alasannya masih mengejar haknya dan membuat laporan baru, Gideon Tengker pun memberikan tanggapannya.
"Ada, ada dasarnya pasti ada kan gak mungkin kan ada asap tidak ada apinya ya kira-kira itu aja," ucap Gideon Tengker.
Namun, saat ditanyakan lebih lanjut apa alasan ayah kandung Nagita Slavina masih membuat laporan baru, Gideon enggan menyebutkannya.
"Enggak mungkin kan yang enggak usah disebutkan," lanjut Gideon.
Sebagai kuasa hukum, Erles Rareral menambahkan alasan dasar laporan baru yang dilayangkan kliennya itu adalah sebuah prinsip hidup.
Baca juga: HUT ke-69 Tanpa Perayaan, Gideon Tengker Ungkap Hubungannya dengan Anak, Termasuk Nagita Slavina
"Itu prinsip prinsip hidup ya itu hak-hak dasar dikala dua orang anak manusia berkumpul bertemu membangun mahligai rumah tangga."