TRIBUNNEWS.COM - Film 13 Bom di Jakarta akan tayang perdana di seluruh bioskop besok, Kamis (28/12/2023).
Diketahui, film 13 Bom di Jakarta hasil garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko melalui Visinema Pictures.
Adegan alam film tersebut didominasi oleh aksi pengancaman yang dilakukan kepada warga Jakarta.
Aktor Rio Dewanto, didapuk menjadi sosok Arok yang merupakan pemimpin sekelompok teroris dalam film 13 Bom di Jakarta.
Menurut Rio Dewanto, 13 Bom di Jakarta merupakan film aksi terbesar di Indonesia sepanjang 2023.
"Film ini dengan adanya adegan itu (ledakan), menjadi salah satu film dengan adegan practical scene ledakan terbesar di Indonesia yang pernah ada," ungkap Rio Dewanto, dikutip dari YouTube Visinema Pictures pada Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Pengalaman Ganindra Bimo Keberatan Bawa Senjata Ukuran Besar Saat Syuting 13 Bom Di Jakarta
Untuk berperan dalam film tersebut, Rio Dewanto menggunakan sejumlah senjata termasuk shotgun dan bazoka.
Rio menjelaskan bahwa senjata yang digunakan sangat ringan seperti mainan, namun memiliki suara yang besar.
"Ada satu senjata gede banget yang di Jogja terus itu baru pertama kali dipake di film Indonesia, ada pake shotgun gue angkat itu rasanya kayak mainan," terang Rio Dewanto di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2023).
Mendapat peran sebagai seorang teroris, Rio Dewanto menjelaskan alasannya mengambil sosok Subcomandate Marcos sebagai referensi.
"Gua dari kecil dengar Rage Against the Machine karena vokalisnya Zack de La Rocha pernah wawancara Subcomandate Marcos kalau diliat dari website ada tuh," tutur Rio.
Sebagai referensi, Rio Dewanto menggali lebih dalam karakter Arok dari Subcomandante Marcos.
Subcomandante Marcos merupakan Ketua Zapatista Meksiko yang menentang pemerintahannya karena korupsi dan sebagainya.
Baca juga: Cerita Rio Dewanto Sakit Dipukul Ganindra Bimo Saat Syuting Adegan Laga Film 13 Bom di Jakarta
Sinopsis Film 13 Bom di Jakarta