Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik asal Amerika Serikat, Paramore baru-baru ini jadi perbincangan warganet.
Pasalnya, band beranggotakan Hayley Williams, Taylor York, dan Zac Farro itu menghapus seluruh unggahan alias postingan mereka di media sosial (medsos).
Dilansir dari NME, Kamis (28/12/2023), Paramore menghapus semua postingan di akun instagram, facebook, hingga X (Twitter) mereka.
Bahkan, situs resmi mereka hanya menampilkan "kesalahan 404".
Terkait hal ini, belum diketahui alasan mereka menghapus semua postingan di seluruh platform medsos mereka.
Namun, banyak yang menduga adanya keretakan antar anggota dan bahkan dirumorkan Paramore bubar.
"Saya hanya berharap kita dapat terus membangun kerajaan Paramore dan kemudian menguasai dunia," kata Zac Farro, usai tur dari album This is Why.
Di sisi lain, diketahui Paramore dijadwalkan akan menjadi band pembuka untuk Eras Tour Taylor Swift di Eropa pada tahun depan.
Sekilas tentang Paramore
Paramore merupakan sebuah grup musik bergenre emo, rock alternatif dam pop punk asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004,.
Grup band ini bermarkas di Franklin, Tennessee.
Saat ini band tersebut beranggotakan 3 orang yaitu vokalis Hayley Williams, gitaris Taylor York dan drummer Zac Farro.
Baca juga: NewJeans Hingga BLACKPINK Jadi Grup K-Pop yang Terpopuler Akhir Tahun Ini
Band ini merilis album debutnya, All We Know Is Falling, pada tahun 2005, dengan album tersebut menempati peringkat empat di UK Rock Chart album inggris pada tahun 2009 dan nomor tiga puluh di Billboard's Heatseekers Chart Amerika pada tahun 2006.
MEngutuip WIkipedia, album kedua band ini, Riot!, dirilis pada tahun 2007. Berkat kesuksesan single "Misery Business", "Crushcrushcrush", dan "That's What You Get", Riot! sukses besar dan mendapat sertifikasi 3x Platinum di Amerika Serikat.
Paramore kemudian menerima nominasi sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik di Penghargaan Grammy pada 2008.
Album selanjutnya, Brand New Eyes (2009), adalah album dengan peringkat tertinggi kedua mereka hingga saat ini, menempati peringkat #2 di Billboard 200 Amerika dengan 175.000 penjualan pada minggu pertama dan telah dianugerahi sertifikasi pelatinum disana.
Ini menghasilkan single yang masuk Top 40 "The Only Exception" dan mendapat sertifikasi platinum di Irlandia dan Inggris, serta emas di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.