Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kisruh perkara lagu bertajuk 'Mungkinkah' tengah menjadi buah bibir masyarakat baru-baru ini.
Kabarnya, mantan gitaris band Stinky, Ndhank Surahman telah mensomasi Stinky hingga Andre Taulany.
Somasi ini bertujuan membahas direct license untuk performing right yang ia dapatkan sebagai pemilik hak intelektual lagu Mungkinkah.
Mendengar berita tersebut, para personil band Stinky mendadak terkejut.
Sebab selama ini, hubungan komunikasinya dengan Ndhank dirasa baik-baik saja.
Bahkan, saat mantan rekan satu timnya itu mengeluarkan video somasi, mereka masih berkomunikasi dengan baik.
Baca juga: Personel Band Stinky Tertawa, Sebut Andre Taulany Bercanda Bikin Video Lagu Mungkinkah Usai Disomasi
Tak ayal, personil Stinky merasa heran dengan perlakuan yang dilakukan oleh mantan gitarisnya tersebut.
Pengakuan itu dikatakan oleh bassist dari grup band Stinky, Irwan, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Rabu (3/1/2024).
Meski masih berkomunikasi, Irwan mengaku bahwa tak ada pembahasan terkait somasi sama sekali dengan Ndhank.
"Enggak (ada bahasan terkait somasi dengan Ndhank)," ujar Irwan.
Diakui Irwan, pada detik Ndhank mengeluarkan somasi, keduanya tengah membahas persoalan lain.
Baca juga: Keluarkan Somasi, Ndhank Surahman Ingin Ajak Andre Taulany dan Stinky Mediasi Soal Lagu Mungkinkah
"Malah saat hari itu dia upload video, dari pagi dia (Ndhank) kontak saya terus tapi gak ngomongin masalah itu," imbuhnya.
Bahkan, secara blak-blakan, Irwan menyebut intens komunikasinya dengan Ndhank lantaran membahas soal jatahnya.
"(Komunikasi) soal biasa aja, masalah jatah dia nanti," lanjutnya.
Meski sudah keluar, Irwan mengutarakan bahwa Ndhank tetap menerima bagiannya dari setiap event yang dibawakan oleh band Stinky.
"Karena tiap event, Ndhank itu dapat, dapat bagian dari itu," jelas Irwan.
Saat Ndhank menghubunginya kemarin, Irwan mengaku mantan rekan timnya itu tengah meminta jatah saat Stinky manggung beberapa waktu lalu.
"Jadi dia kemarin tuh minta bagian dia yang untuk kemarin tanggal satu kita main," terangnya.
Oleh sebab itulah, mereka merasa tercengang dengan sikap dari Ndhank Surahman.
"Jadi (komunikasi) ini (dengan Ndhank) enggak ngebahas sama sekali masalah somasi," ucap Irwan.
Penjelasan Stinky Tetap Membawakan Lagu Mungkinkah Meski Telah Disomasi Ndhank
Sementara soal somasi, Irwan mengaku bahwa lagu Mungkinkah tersebut telah terdaftar secara legal didalam lembaga kolektif royalty.
"Kenapa kita masih tetap membawakan lagu Mungkinkah, karena lagu itu secara legal terdaftar."
"Lagu itu terdaftar di publisher atau di lembaga kolektif royalty seperti KCI atau WAMI," ujar Irwan.
Rupanya, lagu Mungkinkah itu terdaftar didalam Wahana Musik Indonesia (WAMI) dengan dua nama pencipta.
Yakni Ndhank Surahman sebagai mantan gitaris Stinky dan Irwan selaku bassist.
"Terdaftar atas dua nama pencipta yaitu Irwan dan Ndhank," tegasnya.
Oleh karena itulah, Irwan merasa bahwa hal yang dilakukan Ndhank dinilai tak wajar.
Baca juga: Klaim Somasi Stinky dan Andre Taulany Bukan Soal Uang, Tapi Ndhank Keluh Royalti Kecil, Diprovokasi?
Sebab, lagu bertajuk Mungkinkah tersebut diciptakan oleh dua orang, Ndank dan dirinya sendiri sebagai basist.
"Jadi kalau Ndhank melarang kan ada Irwan di situ, masa gue menolak atau menerima lagu ciptaan gue sendiri."
"Terus dilarang sama Ndhank ya nggak bisa lah, menurut gue gak mungkin lah," heran Irwan.
Melainkan, jika lagu tersebut murni ciptaan Ndhank sendiri, dirinya dan grup Stinky tak mungkin akan membawakan lagu tersebut.
"Kecuali itu lagu Ndhank its oke, oke kita tidak akan membawakan," imbuhnya.
Dengan tegas, Irwan mengklaim bahwa dirinya dan grup band Stinky berhak membawakan lagu tersebut.
Secara, lagu tersebut merupakan lagu yang diciptakan secara bersama-sama.
"Tapi itu kan lagu lagu Irwan sama Ndhank, berdua," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rinanda)