TRIBUNNEWS.COM - Ndhank Surahman Hartono melayangkan somasi terhadap Stinky dan Andre Taulany, untuk tak lagi menyanyikan lagu Mungkinkah, ciptaannya.
Bukan karena uang, ia hanya ingin mendapatkan hak moral, dalam hal ini royalti, sebagai pencipta lagu tersebut.
"Saya tidak bicara tentang uang, saya bicara tentang hak dan moral karena memang di situ ada hak yang harus saya terima," kata Ndhank, eks gitaris Stinky, saat ditemui di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/1/2024).
Namun, ia sendiri mengaku mendapatkan uang dari beberapa kali aksi panggung Stinky.
Yang ia sayangkan, angka royalti yang diharapkannya tak sesuai harapkan. Disebut nilainya hanya Rp 500 ribu.
Dan ia menerima beberapa kali. Bisa dihitung jari.
"Jauh dari kata layak kalau dibilang," lanjut Ndhank.
Makanya, Ndhank menuntut 2 persen pendapatan Stinky dari panggung. Namun, hingga kini belum menemui kesepakatan.
Di kesempatan berbeda, Irwan Batara atau Irwan Stinky menyayangkan sikap Ndhank Surahman Hartono.
"Iya sangat (menyayangkan somasi dari Ndhank)," kata Irwan kepada awak media, Senin (1/1/2024).
Irwan menduga jika Ndhank ingin mencari panggung di media sosial karena mantan rekannya di Stinky itu belum lama ini membuat grup band baru.
"Bila dia mau viral karena sedang buat band baru, mestinya bilang aja sama kita atau Andre.Bisa dicari jalan promo yg baik dan bermartabat," ujar Irwan.
Dengan demikian Ndhank diharapkan mampu untuk tidak menjatuhkan orang lain demi karirnya.
"Jangan viral dengan jalan negatif," tandansya.