Kronologi Penangkapan Saipul Jamil di Jalan Raya,Asisten yang Beli Narkoba Panik dan Tabrak Polisi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap kronologi penangkapan Saipul Jamil di jalan raya di kawasan Jelambar, Jakarta Barat pada Jumat (6/1/2024).
Diketahui, penangkapan Saipul Jamil ini viral, karena sang pedangdut yang duduk di jalan raya saat kondisi lalu lintas padat berteriak ketika diamankan oleh beberapa orang dengan salah satunya menggunakan jaket bertuliskan polisi.
Baca juga: Saipul Jamil Bisa Tersenyum, Hasil Tes Rambut Negatif Narkoba, Polisi Akan Pulangkan Sang Pedangdut
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan kasus tersebut berawal dari penyelidikan adanya transaksi narkoba di kawasan Kedaung Kaliangke, Jakarta Barat.
"Setelah melakukan transaksi, selanjutnya pelaku naik mobil Toyota Rush dan kami ikuti hingga ke Perumahan Carsa Jardin," kata Syahduddi dalam konferensi pers di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2024).
Namun, saat pihak kepolisian ingin memberhentikan mobil tersebut, pengemudi yang merupakan asisten Saipul Jamil bernana Steven Arthur Ristiady berlaku seperti orang panik dan memilih kabur dan menyerempet beberapa sepeda motor.
Baca juga: Kakak Saipul Jamil Akui Sempat Kecewa Terkait Proses Penangkapan sang Adik Atas Dugaan Narkoba
Selanjutnya, pengejaran dilakukan hingga ke kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
Di sana, polisi mengetok jendela mobil sambi menunjukan lencana namun tetap tak diindahkan.
"Kami memerintahkan yang ada di dalam mobil untuk buka kaca dan menepi dengab menunjukan lencana dan mengatakan kami polisi, namun mobil tersebut menabrak kami dan langsung melaju lagi," jelasnya.
Singkat cerita, hingga di lokasi penangkapan, asisten dan Saipul Jamil masih tidak percaya kalau polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kasus narkoba.
Hingga akhirnya, asisten Saipul Jamil mengaku baru saja membeli narkoba jenis sabu kepada tersangka lain bernama Rifandi alias Dede.
"S mengakui narkoba itu didapatkan dari R, yang sudah lama dilakukan profiling dan penyelidikan bahwa yang bersangkutan penjual dan pengedar," jelasnya.
Asisten Saipul Jamil Buang Barang Bukti
Steven pun mengakui sempat membuang bungkus rokok yang berisi sabu di jalanan saat proses pengejaran dilakukan.