TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari musisi Erdian Aji Prihartanto, atau yang lebih dikenal sebagai Anji.
Pasalnya, ayah sambungnya yang bernama Hartiyo telah meninggal dunia pada, Selasa (16/1/2024).
Sebelum sang ayah wafat, Anji mengaku tak memiliki firasat aneh apapun.
Pengakuan itu dikatakan Anji, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Selasa (16/1/2024).
"Kalau saya sih nggak merasa ada firasat," ucap Anji.
Namun rupanya saat berada dirumah, sang almarhun sempat menitipkan beberapa pesan terkait penataan barang dirumah hingga kendaraan.
"Tapi katanya di rumah Bapak tuh lagi sering ngomong ini nanti motor dijual aja gini-gini, terus kayak nanti mobil gini gini gitu."
"Kayak entah lagi ngomong ngrapi-rapiin, nanti ini diginiin ya diginiin gitu," ujar Anji.
Secara kebetulannya, sehari sebelum sang ayah terkena stroke, Anji pernah menasihatinya soal kesehatan.
"Tapi hari sebelumnya, tepat di tanggal 13 malam, kan 14 kan bapak stroknya, jadi tanggal 13 malam tuh saya kan manggung di Jambi nah itu saya lagi telepon-teleponan sama bapak ketawa-ketawa."
Baca juga: Anji Ungkap Kronologi sebelum Ayah Meninggal, Sempat Ditolak 2 Rumah Sakit: Aliran Darah Terhambat
"Saya lagi olahraga gitu terus bilang 'bapak nih nanti sama mama harus stretching terus nih saya bilang gitu karena udah makin tua Jangan sampai tulang-tulangnya kaku'," jelas Anji.
Tepat setelah ayah lima anak itu menasehati, rupanya sang ayah telah jatuh mengidap penyakit stroke.
"Eehhh malah kejadian," kata Anji.
Baca juga: Pegang Tangan, Anji Sempat Ungkap Harapan Terakhir sebelum Ayahnya Meninggal Dunia
Padahal, maksud pria berusia 45 tahun tersebut berkata demikian tak lain demi kesehatan orang tuanya.
"Maksudnya saya bilang juga makannya dijaga minumnya dijaga jangan terlalu banyak minum gula minum air putih yang banyak," terang Anji.
Anji Ungkap Kronologi sebelum Ayah Meninggal
Sebelum almarhum berpulang, rupanya ayahanda masih sempat ingin membelikan makanan untuk istri tercintanya.
"Terus Bapak mau belikan mamah makanan, emang biasanya kayak gitu terus diboncengi naik motor sama mas di rumah."
"Terus tiba-tiba di tengah jalan Bapak peluk gitu terus muntah," lanjutnya.
Tanpa fikir panjang, pihak keluarga pun segera membawa Hartiyo ke rumah sakit.
Namun mirisnya, dua rumah sakit yang sempat disinggahinya rupanya penuh.
Hingga pada saat datang di rumah sakit ketiga, namun rupanya kondisi sang ayahnda sudah terlambat.
"Terus kayak ya udah nggak sadar jadi ini stroke langsung dibawa ke rumah sakit tapi sayangnya di rumah sakit, rumah sakit pertama nggak bisa, rumah sakit kedua nggak bisa karena penuh."
"Akhirnya rumah sakit ketiga jadi emang udah terlambat," jelas Anji.
Bukan tanpa alasan, rupanya belakangan ini Bapak Hartiyo telah mengidap penyakit stroke.
Oleh sebab itulah, karena penanganan yang begitu lama membuat asupan darah ke otak ayahanda menjadi terhambat.
"Karena sebenarnya kalau stroke gitu kan asupan atau aliran darah ke otak itu kan terhambat jadi karena mungkin kurang cepat kondisi Bapak menurun-menurun dan akhirnya meninggal," terangnya.
Baca juga: Anji Manji Ceritakan Kronologi Meninggalnya Sang Ayah, Alami Stroke dan Ditolak 2 Rumah Sakit
Bukan sedari lama, ayah lima anak itu menuturkan bahwa penyakit stroke yang diderita bapak terjadi baru saja.
"Nggak, stroke-nya benar-benar baru banget, langsung serangan stroke terus langsung jatuh, muntah, nggak sadar," tandasnya.
Sekedar informasi, bapak Hartiyo meninggal dunia pada pukul 03.02 wib dini hari.
Ayahanda Anji meninggal dunia dalam usia 73 tahun.
Adapun Jenazah Hartiyo telah dimakamkan di TPU Mangun Jaya, Bekasi Timur, Jawa Barat, Selasa (16/1/2024).
(Tribunnews.com/Rinanda)