News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Tamara Tyasmara Meninggal

Video Kedekatan Yudha Arfandi dan Anak Tamara Tak Gugurkan Dugaan Pembunuhan, 2 Kemungkinan Motifnya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YA, kekasih artis Tamara Tyasmara dibawa penyidik Polda Metro Jaya setelah ditangkap terkait kasus kematian Dante (6), anak Tamara dengan Angger Dimas yang meninggal di kolam renang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Keluarga tak menyangka Yudha Arfandi ditetapkan tersangka pembunuhan Dante (6), anak Tamara Tyasmara dan mantan suami Angger Dimas.

Bahkan pihak keluarga tak yakin jika Yudha membunuh Dante.

Sebab, berdasarkan dokumentasi video yang diunggah keluarga di media sosial, menunjukkan Yudha dan Dante sangat akrab.

Bahkan Dante tertawa lepas saat berenang dengan kekasih Tamara Tyasmara tersebut.

Baca juga: Adik YA Unggah Video Kakaknya Ajari Dante Renang Direkam Tamara Tyasmara: Abang Saya Bukan Pembunuh!

Dari situ, Savira Ramadhani, meyakini kala Yudha Arfandi, kakaknya, bukan pembunuh.

Menurut pakar psikologi forensik Reza Indragiri, secara umum kasus pidana termasuk pembunuhan, ada dua kemungkinan yang menjadi motif.

"Yaitu motif emosional dan motif instrumental," ujar Reza Indragiri dalam tayangan Kompas TV, Minggu (11/2/2024).

Motif emosional, lanjut dia, berkaitan dengan amarah, sakit hati, dendam, cemburu berkait perasaan negatif.

"Sementara Kalau motif instrumental tidak ada sangkutpautnya dengan emosi. Tapi ingin mendapatkan manfaat dari aksi tersebut, entah untuk dapat popularitas, harta," terangnya.

Namun, menurut Reza, pihak kepolisian pastinya melakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif utama di balik kematian Dante.

Sebab, kedekatan Yudha dan Dante yang disampaikan pihak keluarga dengan menunjukkan bukti dokumentasi video, bisa saja digunakan untuk mengaburkan fakta. 

"Ketika dikatakan pelaku dekat dengan anak tersebut, karena ini kasus pidana, kita jangan percaya klaim sedemikian rupa," ucap Indra.

Menurut dia, acapkali orang dewasa yang melakukan viktimisasi (menyalahkan korban) terhadap anak-anak adalah tidak sungguh-sungguh membangun kepercayaan.

"Tapi punya tipu muslihat," tandas Reza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini