News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Tamara Tyasmara Meninggal

Rey Mbayang Bela Tamara Tyasmara Usai Foto Berdukanya Dibandingkan dengan BCL: Hilangnya Empati

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tamara Tyasmara dan Rey Mbayang - Tamara Tyasmara dihujat, Rey Mbayang ikut pasang badan.

TRIBUNNEWS.COM - Usai putranya, Dante meninggal dunia karena ditenggelamkan Yudha Arfandi alias YA, kini Tamara Tyasmara justru tengah menghadapi hujatan warganet.

Lantaran momen berdua Tamara Tyasmara justru dibandingkan dengan penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL.

Tamara Tyasmara dinilai tidak menunjukkan raut wajah sedih saat befoto dengan rekan-rekannya usai memakamkan Dante.

Ikut merasa geram atas tudingan warganet kepada Tamara Tyasmara, penyanyi Rey Mbayang ikut buka suara.

Rey Mbayang melalui akun Instagram pribadinya, @rey_mbayang menuliskan ungkapan kekesalannya pada komentar negatif warganet.

Suami Dinda Hauw ini mengaku heran dengan penilaian warganet tersebut.

"Lihat komentar dibeberapa VT yang lewat di FYP.. Nggak habis pikir," tulis Rey Mbayang.

Ia bahkan menyebut warganet kini sudah kehilangan empati.

Pun ia mengingatkan setiap orang memiliki cara tersendiri dalam merespons kesedihan.

Terlebih saat kehilangan orang terkasih, sementara di sisi lain harus bisa tegar saat menemui keluarga dan teman.

"Sedih akan hilangnya empati. Mereka lupa bahwa setiap orang itu punya cara dan mental yang berbeda dalam merespons sesuatu yang terjadi."

Baca juga: Gisella Anastasia Miris Dengar Kabar Kejadian Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara, Bikin Lemas Seharian

Rey meminta agar warganet fokus mendoakan mendiang Dante dan menguatkan Tamara, daripada berprasangka buruk.

"Sebagai orang tua ikut merasakan bagaimana hancurnya. Cukup mendoakan dan membantu menguatkan," jelasnya.

"Jika belum mampu juga, diam lebih baik dari menyakiti," tambahnya.

Warganet kemudian diingatkan terkait takdir kematian seseorang tidak ada yang mengetahui, kecuali Tuhan.

Sehingga, Rey meminta agar warganet tidak saling menghakimi.

"Kita nggak pernah tahu takdir akan seperti apa. Hari ini terjadi di orang lain, besok bisa jadi giliran kita. Dan coba bayangkan ketika terjadi di kita, dan banyak orang yang ikut memberatkan dengan penghakiman dan mereka yang tidak tahu betul atas apa yang sebenarnya terjadi," paparnya.

Di akhir, ayah dua anak ini memanjatkan doa agar keluarga Tamara diberi kesabaran dalam menghadapi musibah kehilangan putranya.

"Semoga keluarga diberi kesabaran dan kekuatan yang cukup untuk segala kondisi #justicefordante @tamaratyasmara @angerdimas," tutup Rey.

Rey Mbayang sebut warganet berlebihan hujat Tamara Tyasmara. (Kolase Tribunnews)

Tamara Tyasmara Putus dari YA Usai Dante Tewas

Untuk diketahui, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante meninggal usai ditenggelamkan oleh YA sebanyak 12 kali, Sabtu (27/1/2024).

Sempat diduga membela dan melindungi YA atas kasus kematian Dante, Tamara Tyasmara akhirnya mengklarifikasi.

Saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Jumat (9/02/10), Tamara menegaskan sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan YA.

"Sudah enggak ada lagi (hubungan)," tuturnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Lebih lagi, usai kejadian Dante meninggal karena tenggelam, Tamara sudah tidak pernah menghubungi YA.

Pun Tamara menyebut setiap kali melihat wajah YA, dirinya selalu teringat sang putra.

Baca juga: Benamkan Dante di Kolam 1,5 Meter, Mental YA Kekasih Tamara Tyasmara Bagus, Kejiwaan Tak Terganggu

Tamara Tyasmara (Tangkapan layar YouTube Cumicumi)

"Sudah tidak kontakan, sejak kejadian ini sudah tidak kontakan sama dia. Aku lihat dia kayak lihat anak aku lah jadinya," ucap Tamara.

Tak mau disangka membela mantan kekasih hingga menutup-nutupi kasus, Tamara mengungkapkan perasaannya saat melihat CCTV kejadian.

"Aku juga tadi sudah lihat CCTV-nya dari awal sampai akhir itu ya. Enggak mungkin lah aku tega aku diam aja, anak aku tuh meninggal lho bukan koma, bukan cuma sakit," ucap Tamara.

Wanita 29 tahun itu mengharapkan keadilan atas meninggalnya sang putra.

Pihaknya juga berharap agar kasus hukum berjalan dengan lancar.

"Jadi enggak mungkin diam aja anaknya digituin. Jadi ya mohon pengertiannya aja bukan berarti aku nutupi. Aku mau proses ini berjalan dengan lancar tanpa aku harus cuap-cuap gimana pun," lanjut Tamara.

Di akhir, ia mengaku tak menyangka sosok orang terdekatnya yang menjadi penyebab kematian sang putra.

“Siapa sih yang nyangka? Enggak mungkin ada yang nyangka. Jadi sekarang kita mau tahu apa motifnya,” tutup Tamara.

(Tribunnews.com/Ayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini