News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMA di Serpong Korban Bullying

Fakta Bullying di Binus School: Anak Vincent Rompies Terlibat, Korban Alami Memar-Luka Bakar

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bullying di sekolah. Pihak sekolah membenarkan anak Vincent Rompies terlibat dalam bullying di sekolah. Korban mengalami memar dan luka bakar.

TRIBUNNEWS.COM - Jagat media sosial X (dulu Twitter) digegerkan dengan cuitan yang menyebut adanya bullying atau perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan.

Adapun cuitan tersebut ditulis oleh akun X, @BosPurwa pada Senin (19/2/2024).

Akun tersebut mengunggah beberapa foto serta menuliskan terkait dugaan kronologi kejadian.

Bahkan, akun itu turut mengunggah foto terduga korban yang tengah dirawat di rumah sakit.

Dalam narasinya, para terduga pelaku merupakan murid senior di sekolah elite tersebut dan memiliki geng.

Diceritakan bahwa para murid senior itu diduga kerap melakukan aksi bullying hingga menjurus penganiayaan terhadap juniornya.

Akun tersebut menceritakan terakhir kali aksi tersebut terjadi pada Februari 2024 di mana disebut ada lebih dari 40 murid yang terlibat.

Diduga para anggota geng ini mencekik hingga memukul korban, bahkan orang yang hadir tertawa sambil merekam video bullying tersebut.

Kini, terduga pelaku itu disebut telah di-drop out atau DO dari sekolah tersebut.

Baca juga: Vincent Rompies Dipanggil Pihak Sekolah, Buntut Anak Terlibat Kasus Perundungan Terhadap Adik Kelas

Tak sampai di situ, nama host kondang, Vincent Rompies pun turut terseret lantaran turut diduga menjadi pelaku bullying.

Lalu, bagaimana perkembangan kasus bullying di sekolah elite di Tangsel ini? Berikut penjelasannya.

Sekolah Benarkan Anak Vincent Rompies Terlibat

Dikutip dari Kompas.com, Corporate Marketing Communications General Manager Binus Group, Haris Suhendra membenarkan anak Vincent Rompies terlibat dalam bullying di Binus School Serpong.

"Iya (anak Vincent Rompies terlibat)," kata Haris, Senin.

Namun, Haris belum mau berkomentar lebih lanjut terkait detil keterlibatan anak Vincent Rompies tersebut.

Dia hanya mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap siswa dan orang tua atau wali murid yang menjadi terduga pelaku, termasuk Vincent Rompies.

"Proses pemanggilan," tuturnya.

Haris menegaskan pihaknya bakal melakukan pengusutan tuntas terkait dugaan kasus bullying tersebut.

"Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat. Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban," ujarnya.

Haris juga mengungkapkan pihak Binus International School bakal menegakkan aturan yang berlaku demi mencegah kejadian serupa terulang lagi.

“Tujuan kami menegakkan aturan sekolah, dan mencegah hal serupa tidak terjadi lagi. Binus School Serpong tidak akan menoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun,” kata Haris.

Korban Alami Memar dan Luka Bakar

Terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanti mengungkapkan korban bullying di Binus School itu mengalami memar dan luka bakar.

Dia mengatakan hal ini diketahui berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan.

"Untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kami lakukan visum. Di sebagian tubuhnya, ada banyak luka memar," tuturnya.

Baca juga: Pihak Sekolah Benarkan Anak Vincent Rompies Terlibat Perundungan Adik Kelas di Sekolah

Sementara terkait luka bakar yang diderita korban, Galih mengatakan penyebabnya berasal dari benda panas.

Namun, dia tidak menjelaskan secara lebih rinci soal benda panas yang dimaksud.

“Juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas. Saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan,” kata Galih.

Pelaku Lebih dari 1 Orang

Pada kesempatan yang sama, Galih juga menjelaskan bahwa pelaku bullying berjumlah lebih dari satu orang.

"Dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku yang saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan," kata Galih.

Namun, dia belum memastikan terkait jumlah pasti pelaku bullying tersebut.

Hal tersebut lantaran penyidik masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kepada pihak-pihak yang diduga terlibat.

Galih mengatakan, pihak-pihak yang sudah dimintai keterangan adalah korban dan keluarganya serta saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

“Untuk itu siapa-siapa pelakunya atau yang berbuat terhadap koban, kami masih proses penyelidikan. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan lagi,” ungkap Galih.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Bayu Indra Permana)(Kompas.com/Tria Sutrisna)

Artikel lain terkait Siswa SMA di Serpong Korban Bullying

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini