TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekarang era 90an tidak lagi dinikmati oleh mereka yang hidup pada jaman tersebut. Justru sekarang banyak Gen Z yang mulai menikmati era tersebut dan mengeksplorasi gaya hidupnya, termasuk musiknya.
Dan kalau membicarakan musik era 90an, Fatur adalah salah satu nama yang tidak asing. Fatur adalah mantan vokalis band Java Jive, yang pertama kali booming di tahun 1993.
Setelah sukses bersama Java Jive, Fatur kemudian keluar pada tahun 2000 dan memutuskan untuk bersolo karir. Fatur pun kembali sukses dan berhasil merilis dua album.
Dan di tahun 2023 kemarin, Fatur sempat ikut project kolaborasi bernama SEMVA. Dimana SEMVA sendiri terdiri dari Rio Febrian, Marcell, Hedi Yunus, Fatur, dan Dudy Oris. SEMVA pun merilis single kolaborasi bersama Yovie Widianto, berjudul Sumpah Cintaku.
Ini sudah menandakan bagaimana Fatur mulai membuat karya lagi. Dan akhirnya di tahun 2024, Fatur solo comeback dengan single Tiada Lagi.
Lagu Tiada Lagi sendiri, pertama kali dinyanyikan oleh Mayangsari pada tahun 1998. Dan tentunya, menjadi salah satu lagu ikonik 90an hingga kini.
Lagu Tiada Lagi menceritakan bagaimana perasaan seseorang yang menyadari bahwa hubungan percintaan yang dia jalani, tidak lagi bisa dilanjutkan.
Sebuah momen ketika seseorang harus menelan pahit kenyataan, kalau cinta yang dirasakan tidak lagi hadir. Rasa kekecewaan tersebut kemudian berujung kepada perasaan untuk menyudahi cinta tersebut, hingga mengatakan Tiada Lagi.
Selain merasakannya warna baru dari lagu Tiada Lagi melalui vokal Fatur dan musiknya, kita juga dapat merasakan rasa itu pada lirik Tiada Lagi. Khususnya pada lirik bagian:
Sia-sia sudah kita jalin cinta bila hati s'lalu berbeda
Sampai kapan lagi 'ku harus menahan rasa kecewa di dalam dada
Seandainya kita masih bersatu, tak mungkin 'kan menyatu
Walau masih ada sisa cinta, biarkan saja berakhir sampai di sini
Tiada lagi yang kuharapkan, tiada lagi yang kuimpikan