News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suaminya Protektif, Fanny Ghassani Tak Diizinkan Lagi Main Sinetron

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fanny mengakui dirinya tidak mengambil pekerjaan di sinetron, karena dilarang oleh sang suami, Erwan Agustian Priyambudi. Ia mengaku setelah melakukan Muay Thai yang, muncul perasaan senang.

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fanny Ghassani dikenal sebagai presenter dan pemain sinetron di Indonesia, yang sudah terjun selama belasan tahun di panggung hiburan.

Fanny Ghassani bersyukur sampai detik ini dirinya masih bisa menjalankan pekerjaannya, meskipun sambil menjalani ibadah puasa di bulan suci ramadan.

Baca juga: Belum Hamil Setelah 5 Tahun Menikah, Fanny Ghassani Santai Kalau Ditanya Soal Momongan

"Ya aku gak pernah sibuk aku mah, jadi istri, urusin kucing, syuting, olahraga udah gitu aja," kata Fanny Ghassani ketika ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, belum lama ini.

"Memang ramadan ya aku ambil jadi bintang tamu aja gak ada program reguler," sambungnya.

Fanny mengakui dirinya tidak mengambil pekerjaan di sinetron, karena dilarang oleh sang suami, Erwan Agustian Priyambudi.

Fanny Ghassani (Instagram/fannyghassani)

"Kalau sinetron belum boleh sama suamiku, paling tahun lalu setelah vakum 5 tahunan lah terus belum boleh lagi," ucap wanita berusia 33 tahun itu.

Fanny menyebut suaminya begitu protektif. Sebab, Erwan tahu kalau istrinya main sinetron tentu tidak punya waktu untuknya, terlebih mereka menjalani pernikahan jarak jauh.

'Ya belum boleh sinetron sama suami, bolehnya tengah tahun paling abis itu istirahat lagi. Kalau sinetron waktunya kemakan ya, suka kayak protektif aja," jelasnya.

Baca juga: Tinggalkan Dunia Sinetron, Fanny Ghassani Tak Merasa Ada Kerugian Ekonomi

Fanny menyebut sudah mengatur waktu antara pekerjaan dan pertemuannya dengan Erwan, hal itu agar pernikahan mereka tetap baik-baik saja.

"Biasanya sebulan sekali pulang ke Bali. Disana tiga sampai tujuh hari tergantung jadwal aku," ungkapnya.

"Karena aku gak ada masalah sih. Kan ada orang yang ga bisa berjauhan sama suami. Aku gak masalah untuk itu sudah terbiasa," sambungnya.

Bagi Fanny Ghassani kehidupan di Jakarta dan Bali tak ada perbedaannya, khususnya untuk kemacetan di jalanan.

Akan tetapi, dirinya harus pulang ke Bali untuk bisa memiliki waktu bersama sang suami.

"Macet jadi hal yang dikangenin di Jakarta. Bali aja macet ya sebenarnya, bahkan naik motor jam mau sunset macet banget. Orang bilang Jakarta macet, cobain ke Bali disana juga macet. Surabaya juga macet. Jam sibuk pasti macet," ujar Fanny Ghassani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini