News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Babe Cabita Meninggal Dunia

Sebelum Meninggal Dunia, Babe Cabita Sempat Derita Anemia Aplastik hingga Dirawat Dua Pekan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Babe Cabita perankan Bojel di film 'Total Chaos' disela jumpa pers gala premiere film Total Chaos di Planet Hollywood XXI, Jl. Gatot Subroto Kav. 19, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (9/9/2017) malam. Babe Cabita sempat menderita penyakit langka yaitu anemia aplastik pada Juni 2023 lalu. Dia juga sempat dirawat dua pekan di rumah sakit. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO

“Akhirnya diambillah itu istilahnya BMP, pengambilan sumsum tulang belakang, kayak diambil sumsum aku dari tulang ekor, pakai sedotan gede, diambil sumsum aku, dibius,” imbuhnya.

Setelah melakukan tindakan medis tersebut, Babe baru mengetahui bahwa penyakit yang dideritanya adalah anemia aplastik.

Menurutnya, penyakit ini membuat imun menyerang trombosit di dalam tubuhnya sendiri.

“Dapatlah keluar hasilnya, ternyata penyakit aku cukup langka, nama penyakitnya anemia aplastik, jadi intinya imun aku menyerang darah merah dan darah putih, betul imun aku menyerang tubuh aku sendiri,” ucap Babe Cabiita.

Pasca diketahuinya penyakit tersebut, Babe Cabita pun mulai mengonsumsi obat untuk menekan imunnya agar tidak menggerogoti sel-sel baik di tubuhnya.

“Makanya sekarang obat yang aku minum ini untuk menekan imun aku supaya tidak agresif,” ucap Babe Cabiita.

Sebagai informasi, dikutip dari mayoclinic.org, anemia aplastik adalah penyakit langka di mana terjadi ketika tubuh berhenti untuk memproduksi sel darah baru.

Adapun penyebab dari anemia aplastik adalah ketika sumsum tulang mengalami kekosongan sel darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Di sisi lain, secara medis, belum ditemukan cara bagaimana agar seseorang tidak mengidap penyakit anemia aplastik.

Namun, ada cara untuk menurunkan risiko agar tidak memperparah kondisi tubuh saat menderita penyakit ini seperti menghindari paparan dari insektisida, herbisida, pelarut organik, penghapus cat, dan bahan kimia beracun lainnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini