TRIBUNNEWS.COM - Istri almarhum Babe Cabita cerita hal yang menguatkannya setelah 7 hari sang suami berpulang untuk selama -lamanya.
Priya Prayogha Pratama Tanjung alias Babe Cabita telah meninggal dunia pada Selasa, 9 April 2024 pukul 06.38 WIB di RS Mayapada, Jakarta Selatan.
Sepekan berlalu, istri mendiang Babe Cabita, Zulfati Indraloka mengungkapkan hal yang menguatkannya selepas kepergian sang suami.
Wanita yang kerap disapa Fati itu mengungkapkan jika dirinya masih merasakan duka kehilangan sama seperti saat hari pertama ditinggalkan.
"Kalau ditanya seperti apa?. Ya pasti sama kayak hari pertama ditinggal kan, seminggu, 2 minggu, setahun kayaknya kalau luka kayak gini tuh, pasti akan terus membekaskan," beber Fati Indraloka, mengutip YouTube Intens Investigasi, Rabu (17/4/2024).
Meskipun demikian, Fati mengaku selalu mengingat pesan almarhum Babe Cabita semasa hidup.
Fati mengungkapkan jika Babe Cabita pernah berpesan untuk mempersiapkan kematian yang pasti dialami setiap orang, baik saat sehat maupun sakit.
"Jadi balik lagi, almarhum tuh selalu tanamin ya ke aku, kayak kematian itu pasti, enggak pun yang lagi sakit yang lagi sehat juga jadi kita harus ada bekal," kata Fati Indraloka.
Hal itulah yang nampaknya menjadi penguat Fati Indraloka setelah 7 hari meninggalnya mendiang Babe Cabita.
Menurut Fati, sikapnya untuk harus ikhlas merelakan kepergian sang suami akan membuatnya memperoleh kebaikan baik.
"Jadi satu sisi aku tahu ini ketetapan dari Allah, dari Pencipta, aku harus ikhlas. Biar kita semua dapat pahalanya dan dia juga di sana tenang," ungkap Fati Indraloka.
Baca juga: Fati Indraloka Masih Sesak dan Sakit Pasca Meninggalnya Babe Cabita
Namun, sebagai wanita yang pernah menjalani kehidupan bersama mendiang Babe Cabita selama 12.
Tentu Fati masih merasakan kerinduan terhadap almarhum Babe Cabita.
"Satu sisi ya pasti namanya istri, aku juga nemenin kita 12 tahun lah bareng-bareng walaupun nikahnya baru 7 tahun, ya pasti masih kangen sakit itu pasti ada sesak," ucap Fati.
"Terutama pasti di rumah kayak gitu sih," imbuhnya.
Sebagai bentuk rasa kangen terhadap almarhum Babe Cabita, Fati selalu menyempatkan diri untuk datang ke pusara terakhir sang suami.
"Tadi pagi aku nyekar hari Jumat lalu juga aku nyekar. Karena alhamdulillah juga dapat ee TPU-nya tuh dekat banget sama rumah."
"Jadi kadang aku naik motor juga minta tolong boncengin juga, kita nyekar sekedar ziarah kubur biasalah, bawa anak-anak, kalau enggak ya aku sendiri," ujar Fati.
Sebagai informasi, komika Babe Cabita meninggal dunia setelah berjuang untuk sembuh dari sakit anemia aplastik yang dideritanya.
Ia didiagnosis mengalami penyakit tersebut pada pertengahan 2023.
Sempat menjalani pengobatan di beberapa rumah sakit di Jakarta dan Malaysia.
Namun, sebelum didiagnosis anemia aplastik, Babe Cabita sempat diduga mengidap demam berdarah.
Kala itu kondisi kesehatannya drop. Ia demam dan pusing.
Hingga akhirnya ia menjalani pemeriksaan lanjut dan didiagnosis mengidap anemia aplastik.
Berdasarkan keterangan dokter, Babe menyebut anemia Aplastik masuk golongan penyakit autoimun.
(Tribunnews.com/M Alvian F)