TRIBUNNEWS.COM - Aktor sekaligus sutradara Teuku Rifnu jelaskan alasannya mengunggah video kecelakaan sang keponakan di medsos hingga viral.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa keponakan dari aktor Teuku Rifnu Wikana sempat menjadi korban kecelakaan.
Dimana, keponakannya tersebut ditabrak oleh pemotor yang melaju kencang ketika mereka akan menyeberang jalan di Pemantang Siantar Medan.
Atas kejadian tersebut, salah satu keponakannya pun mengalami patah tulang pada kakinya hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Pasca terjadi kecelakaan tersebut, pemain film Diambang Kematian ini pun sempat menuntut keadilan dari si pelaku.
Mengingat, sang pelaku justru diduga malah mencari perlindungan dari pihak kepolisian dibanding bertanggung jawab atas apa yang telah Ia perbuat.
Dikutip dalam YouTube SCTV, Kamis (18/4/2024) aktor berusia 43 tahun itu pun berikan penjelasannya.
Diakui Teuku, alasan dirinya meng-share video kecelakaan tersebut bukanlah karena perkara tabrak lari seperti yang dibicarakan orang-orang.
Baca juga: Teuku Rifnu Wikana Sebut Terduga Pelaku Tabrak Lari Banyak Drama dan Belum Ada Itikad Baik
"Mungkin yang pertama aku jelaskan ya sebenarnya ini memang di awal-awal ada kesan bahwa ini adalah tabrak lari."
"Tapi sebenarnya ketika ini kejadian itu terjadi si penabrak itu langsung melarikan diri mencari pos terdekat dan dia meminta
pertolongan dari petugas keamanan," ujar Teuku Rifnu.
Namun rupanya, alasan Teuku Rifnu murka hingga memviralkan kejadian tersebut lantaran si pelaku tak ingin masalah ini menjadi beralurt-larut.
"Lalu saat itu petugas keamanan salah satu dari mereka datang ke keluarga kita gitu bahwa kalau bisa ini jangan diperpanjang gitu."
"Itu yang membuat saya itu ini menjadi trigger kenapa saya ini nge-share ini di Instagram sebenarnya dan akhirnya viral gitu," jelas Teuku Rifnu.
Baca juga: Keluarga Aktor Teuku Rifnu Wikana Korban Tabrak Lari Usai Tonton Film Siksa Kubur, Ini Kronolginya
Atas perkataan itulah yang kemudian membaut Teuku Rifnu menilai bahwa sang pelaku terkesan ingin lari dari tanggung jawab.