TRIBUNNEWS.COM - Kasus mega korupsi timah yang menyeret suami Sandra Dewi, Harvey Moeis masih menjadi sorotan publik.
Usai Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka, kehidupan mewah Sandra Dewi ikut tersorot.
Termasuk pesawat jet pribadi serta aset-aset mewah milik Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
Terkait hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti kepemilikan jet pribadi itu.
"Kita belum tahu ya apakah jet itu milik yang pribadinya yang bersangkutan atau tidak," kata Ketut Sumedana, dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (23/4/2024).
Sumedana menjelaskaan, bahwa proses penelusuran bertujuan untuk mendapatkan klarifikasi dari yang bersangkutan.
Ia pun menegaskan bahwa pihaknya tetap terus melakukan penelusuran.
"Semua yang kita lakukan yang kita telusuri untuk klarifikasi orang yang bersangkutan."
"Kita tentu tetap melakukan klarifikasi, tentu akan tetap melakukan penelusuran," ungkapnya.
Jika nanti sudah mengetahui kepemilikan jet priadi tersebut, pihak Kejagung bakal menyampaikannya ke publik.
Baca juga: Selain Mobil, Rumah Mewah Milik Sandra Dewi dan Harvey Moeis Terancam Disita Kejagung
Dikatakan Sumedana, bahwa pihaknya juga pasti menyita jet pribadi itu jika memang benar terbukti milik Harvey Moeis.
"Mengenai siapa punya itu nanti kita sampaikan."
"Kalau udah ada penyitaan pasti kita sampaikan, kalau memang miliknya pasti kita sita," ujarnya.
Lebih lanjut, akun Instagram milik Sandra Dewi mendadak hilang pasca suaminya, Harvey Moeis terjerat kasus korupsi.
Seperti diketahui, akun Instagram Sandra Dewi menjadi sasaran hujatan netizen terkait kasus korupsi yang menjerat suaminya.
Sebelumnya, Sandra Dewi juga sudah menutup kolom komentar di akun Instagram-nya.
Namun baru-baru ini akun artis 40 tahun itu justru mendadak menghilang.
Baca juga: Iskandar Sitorus Bicara soal Toko Emas Sandra Dewi, Singgung Dugaan Keterlibatan dalam Kasus Korupsi
Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) pun turut menyoroti atas hilangnya akun milik Sandra Dewi.
Menurutnya, menghilangnya akun tersebut yakni suatu bentuk yang kurang pantas di tengah kasus korupsi yang masih bergulir.
"Hilangnya akun si Sandra Dewi, ini menurut kami sebagai bentuk yang kurang elok juga ya, kurang pantas," ungkapnya.
Terlebih lagi Sandra Dewi juga menutup kolom komentar sebelum akunnya menghilang.
Ia menilai bahwa sang artis merasa depresi buntut hujatan yang ditujukan ke dirinya.
"Ditambah lagi sebelum akunnya hilang yang bersangkutan kan menutup kolom komentar."
"Kalau menurut kami, pastinya merasa depresi mungkin ya karena luar biasa sekali komentar-komentar netizen kita yang sangat getol ketika ada kasus-kasus seperti ini," ujarnya.
(Tribunnews.com/Ifan)