Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tengku Putri Dewi berubah pikiran. Ia tak akan lagi mengumbar kelakuan minus sang suami Andrew Andika.
Ibu satu anak dan saat ini sedang hamil anak kedua, tersebut memilih untuk menyelesaikan masalah rumah tangganya, tanpa harus meluapkan unek-uneknya di media sosial.
Diyakininya yang terjadi saat ini sebagai takdir. Ia menilai cara paling tepat menghadapinya adalah dengan rasa ikhlas.
Melalui insta story-nya, Tengku Putri Dewi mengikutip quote penulis Annisa Putri, agar orang lain, dalam hal ini netizen dapat memahami jalan pikirannya.
Berikut quote Annisa Putri yang diunggah oleh Tengku Dewi Putri:
"Dalam kepelikan hidup yang tercipta: kesedihan, kepergiaan, kekecewaan, kegagalan yang harus dirawat dengan baik adalah rasa ikhlas. Hidup enggak sepenuhnya baik, tapi enggak sepenuhnya buruk."
Baca juga: Tahu Andrew Andika Cowok Red Flag dari Sebelum Menikah, Tengku Dewi Sempat Percaya Bisa Berubah
"Maka ketika kamu merawat rasa ikhlas dengan baik, kamu tidak masalah jika takdir memainkan perannya meski
sekalipun takdir membawamu kepada sesuatu yang enggak kamu inginkan. Menyenangkan atau tidak, kamu percaya itu adalah yang terbaik."
"Pikiran kita amat terbatas untuk menyimpulkan sesuatu keadaan yang kita anggap buruk, jadi pasrahkan pada Allah."
"Allah maha tahu semua lelahmu dan segala kesulitan yang menimpamu. Dan Allah juga tahu apa saja niat baikmu."
"Jadi rawat rasa ikhlasnya, perbanyak sabar, jalankan ibadahnya. Tenang, ada Allah yang mempermudah semuanya :)."
Masih di postingan insta stirynya, Tengku Dewi Putri menegaskan sikapnya atas dugaan perselingkuhan sang suami Andrew Andika.
Ia tak akan mengumbar aib rumah tangganya lagi ke publik lewat media sosial.
"Maaf saya tidak akan memperlebar kasus ini, bukti kejahatan suami saja dan laporan-laporan yang masih terus masuk sampai saat ini saya tidak akan umbar-umbar lagi."
Baginya, apa yang sudah disampaikannya di media sosial sudah cukup. Untuk laporan yang diterimanya dari publik mengenai kelakuan Andika, ia tak akan lagi mengumbarnya,