Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani dari Makkah Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Senyum bahagia ditunjukkan Buhari (61) dan Samsul (76). Dua kakek asal Pariaman ini sudah siap dengan pakaian ihram.
Tak ada kelelahan terlihat di wajah keduanya, saat tiba di hotel Jawharat Mena kawasan Sisyah Makkah.
Dua jemaah haji ini datang bersama 366 jemaah lain di embarkasi Padang (PDG-10) Jumat (24/5/2024) pagi.
"Saya senang sudah sampai Makkah pas di hari berkah ini. Jumat itu kan berkah. Ini mau langsung ke Masjidil Haram," kata Buhari.
Senyum Buhari semakin lebar saat pemilik hotel bersama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyambutnya dengan bingkisan berisi aneka makanan, air zam-zam juga sajadah.
Samsul yang ada di sebelahnya tak kalah gembira.
"Gak lelah awak (saya), mau umrah langsung salat Jumat," sahutnya.
Samsul dan Buhari adalah satu dari lansia yang menjadi prioritas pelayaan haji. Tahun ini, pemerintah melalui PPIH Arab Saudi menerapkan layanan akomodasi ramah lansia.
Bagaimana impelementasi akomodasi untuk hotel ramah lansia?
Kepala Bidang Layanan Akomodasi, Zainal Muttaqin mengatakan jika hotel ramah lansia ini diterapkan saat awal kontrak dengan pihak ketiga (penyedia hotel).
Baca juga: Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah Hari Ini
PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 170 hotel untuk menyambut seluruh jamaah Indonesia yang jumlahnya mencapai 241 ribu. Hotel tersebut berada di lima wilayah, yaitu Syisya, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Ray Bakhs.
"Jadi pengelola hotel baru akan disewa hotelnya jika memenuhi syarat wajib menyediakan kursi roda hingga menyediakan lift prioritas," kata Zaenal saat diwawancara di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Kamis (23/5/2024).
Kesiapan hotel ini juga sudah dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelum jemaah haji datang.
"Sejak tanggal 11 Mei bahkan Mneteri Agama sudah langsung cek hotel dipastikan ramah lansia fasilitas seperti kursi roda, petugaa akomodasi memprioritaskan jemaah lansia dalam penempatan l lansia.
Apa saja syarat ramah lansia?
"Penempatan jemaah lansia dan yang uzur itu wajib di dekat lift agar memudahkan mobilitas dan yang terpenting saat evakusi jika ada masalah," imbuh Zainal.
Prinsipnya keamanan dan kenyamanan lansia adalah hal utama dalam penyediaan akomodasi jemaah lansia.
Zaenal menjelaskan, ada banyak fasilitas yang disiapkan untuk melayani jamaah haji selama di hotel, seperti kursi roda untuk lansia, mesin cuci, kebersihan, layanan penggantian selimut dan sprei kasur, serta konsumsi.
Termasuk handling kamar mandi, untuk lansia.
"Jika ada yg kesulitan. Maka pihak hotel wajib bisa mengatasinya," ucapnya.
Namun, menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jamaah selama di hotel.
Jemaah haji Indonesia diimbau untuk tidak masak di hotel karena hal itu dapat menyebabkan kebakaran.
"Jemaah tidak diizinkan untuk masak di kamar, karena khawatir nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran dan lain sebagainya," kata Zaenal.
Latrangan lain ialah tidak merusak dinding kamar.
Ketika ingin selesai mencuci, jamaah bisa menjemur pakaiannya di tempat menjemur yang telah disediakan.
"Bila ingin menjemur agar tidak memaku di kamarnya, karena sudah disiapkan sarana atau fasilitas untuk menjemur," jelas Zaenal.