News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Mencegah Chikungunya, Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nyamuk Aedes Aegypti.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Dilaporkan di Kediri, Jawa Timur banyak warga terjangkit penyakit Chikungunya.

Mengutip dari WHO, Chikungunya merupakan penyakit ditularkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti.

Saat seseorang terserang virus chikungunya maka bisa menimbulkan demam dan nyeri sendi yang parah.

Nyamuk pembawa virus tersebut diketahui menggigit sepanjang siang hari, meskipun puncak aktivitasnya mungkin terjadi pada pagi dan sore hari. 

Adapun gejala chikungunya sebagai berikut:

1. Biasanya muncul antara 4 dan 7 hari setelah penderita digigit nyamuk yang terinfeksi. Meski demikian, Chikungunya jarang berakibat fatal.

2. Kebanyakan gejala umumnya hilang dengan sendirinya dan berlangsung selama 2-3 hari. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya demam secara tiba-tiba, yang sering kali disertai nyeri sendi. 

Baca juga: Lawan Demam Berdarah dan Chikungunya, Warga 15 Desa di Banyuwangi Dapat Edukasi 3M Plus

3. Tanda dan gejala umum lainnya termasuk nyeri otot, sakit kepala, mual, kelelahan, dan ruam. Nyeri sendi sering kali melemahkan dan biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. 

Pencegahan Chikungunya

Mengutip dari laman Kemenkes, Sama seperti demam berdarah, pencegahan chikungunya dilakukan dengan menurunkan risiko terkena gigitan nyamuk, salah satunya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui tindakan 3M Plus, yaitu :

1.      Menguras tempat penampungan air.

2.      Menutup rapat tempat penyimpanan air.

3.      Mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini