Baca tanpa iklan
"Ya iya lah," Tora menimpali santai hingga membuat Desta heran.
"Kok ya iyalah," jawabnya.
Tora kemudian berpura-pura tak mengetahui perceraian Desta.
"Ngapain sih ide-ide begini tuh buat apa, banyak masalah yang harus gue pikirin. Masalahnya? Lu gak tau gue cerai apa gimana sih?," tanya Desta pada Tora.
"Emang iya? Gue sih nggak pernah nonton acara-acara gituan, jadi gue nggak tahu," Tora menyahut.
Seolah mencurahkan perasaannya, Desta mengaku sering menangis sendirian.
"Tapi gue nggak pernah menghadapinya dengan kesedihan sebenarnya," ucap Desta menggantung.
"Tapi?" timpal Tora lagi.
"Nangis aja," balas Desta.
"Ini setiap hari kalau gua balik tuh sendiri, makanya gue tuh kadang-kadang pergi keluar biar pulang tuh capek tinggal tidur," terang Desta.
Tora kemudian penasaran akan alasan Desta.
"Gading kan gitu karena takut setan di rumahnya," kata Tora.
"Kalo gue takut sedih," Desta menyahut.
"Emang sedih banget Ta," Tora kembali bertanya.
Sempat terdiam sesaat, Desta mengiyakan.
"Iyalah," jawabnya singkat.
(Tribunnews.com/ Salma)