News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Dihujat dan Diremehkan, Marshel Widianto Ungkap Pengalaman Politiknya, Buktikan Punya Kapasitas

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marshel Widianto buka suara soal pencalonannya sebagai wakil walikota Tangerang Selatan, ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Marshel Widianto dikritik sekaligus dihujat setelah mengemukanya kabar dirinya maju sebagai bakal calon Wakil Wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pilkada Serentak 2024.

Banyak yang tak setuju karena Marshel tak punya latar belakang politik dan pemerintahan. Mereka meragukan kapasitasnya.

Ia juga dihujat karena dinilai tidak profesional saat menggeluti aktivitas sebagai entertainer. Misalnya datang terlambat dan tak menepati janji.

Baca juga: Marshel Widianto Ikut Pilwalkot Tangsel, Bukannya Bangga Cesen Malah Cemas, Anggap Politik Jahat

Publik pun membayangkan hal serupa bisa dilakukan Marshel apabila kelak terpilih sebagai Wakil Wali Kota Tangsel.

Namun, kritik dan hujatan itu, tak menyurutkan nyali Marshel untuk tetap teguh mendampingi Riza Patria dalam kontestasi Pilwalkot Tangsel 2024.

Ia anggap kritik dan hujatan sebagai bahan bakar.

"Kritikan itu bisa membuat saya menjadi lebih baik dan jadi tamparan," kata Marshel Widianto ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).

Marshel tak sungkan mengakui memiliki masa lalu yang buruk.

"Memang saya memiliki masa lalu yang buruk dan tidak semua orang yang hidup pasti punya pilihan yang salah," lanjutnya.

Dikutipnya pernyataan Jack Ma, pengusaha asal China yang menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia.

Menurut kutipan tersebut, di rentang usia 25-30 setiap orang memang harus memiliki kesalahan, agar bisa belajar lebih baik lagi.

Pernyataan Bill Gates juga tak luput sebagai dalihnya untuk tetap maju di Pilkada Serentak mendampingi Riza Patria. Intinya, terlahir miskin bukan kesalahan, tapi tetap miskin di usia dewasa adalahh ambang kematian dan itu merupakan kesalahan.

"Jadi jadi bensin gue, bisa dibilang setiap orang pasti bisa jatuh, tapi gimana caranya bisa bangkit dan saya bisa bangkit dari hal-hal gitu. Kritikan bisa membuat saya lebih baik," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan punya pengalaman berpolitik. Diakuinya sejak masih muda sudah tergabung dalam Sayap Sayap Gerindra.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini