Selang beberapa menit kemudian Jennifer Coppen pingsan serta dibopong oleh kerabatnya.
“Kami tak akan pernah melupakanmu, kami akan selalu mengingatmu, kami akan setia mengingatmu selalu setiap waktu,” kata, Jennifer Coppen di depan peti jenazah Dali Wassink.
Diiringi Lagu Kesukaan Dali Wassink
Sebelum jenazah Dali Wassink dimasukan ke incinerator krematorium, diputarkan lagu-lagu kesukaan Dali Wassink semasa hidupnya.
Sebanyak tiga lagu diputarkan yakni Sunshine and Rain (Stick Figure), Shine (Stick Figure), dan Buffalo Soldier (Bob Marley&The Wailers).
Kesedihan juga terpancar dari ibu Dali Wassink yakni Yaowaret Prawat.
Yaya begitu panggilan akrab ibu Dali Wassink ini tampak memeluk para kerabat yang datang satu persatu sambil menangis.
Dalam upacara kremasi tersebut juga hadir anak Dali Wassink yakni Kamari Sky Wassink yang masih berusia 10 bulan, ayah dari Dali dan Jennifer Coppen serta adik kandung dari Dali Wassink.
Sebelum jenazah dimasukan ke incenerator krematorium, tampak seluruh kerabat menaburkan kelopak bunga kedalam peti jenazah Dali Wassink. Ada yang sambil seolah berbicara pada Dali Wassink dan ada yang menangis.
Dali Wassink Luka Parah hingga Meninggal, Motornya Hanya Rusak Ringan
Kasatlantas Polresta Denpasar, Bali Made Teja Dwi mengungkapkan kondisi motor yang dikendarai Dali Wassink saat kecelakaan.
Dimana motor Kawasaki dengan tenaga mesin 600 cc itu tidak mengalami kerusakan parah saat menghantam pembatas jalan.
Fakta lain ditemukan ketika olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada bekas jejak ban atau rem sebelum kejadian.
"Seperti yang saya sampaikan, hasil olah TKP disekitar TKP tidak ditemukan adanya CCTV kemudian tidak kami temukan jejak pengereman," kata Made Teja Dwi dalam jumpa pers melalui virtual, Jumat (19/7/2024).
"Dari kondisi kendaraan juga tidak rusak berat hanya terdapat goresan atau kerusakan ringan di sisi kanan dari kendaraan," lanjutnya.
Kemudian motor yang dikendarai suami dari Jennifer Coppen hanya mengalami goresan di sisi kanan.