Sekuriti lain, Ahmad mengatakan, selain kondisi jalan yang gelap, kebanyakan pengendara yang melintas di jalan tersebut memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Di sini juga kendaraan banyak ang kencang, karena kan setelah lampu merah di simpang empat itu."
"Kemudian hijau kan pada momentum awal tancap gas jadi kencang-kencang," papar Ahmad.
Kronologi Kecelakaan Dali Wassink
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, saat kejadian, Dali Wassink mengalami hilang kendali, tak bisa menguasai sepeda motor yang dikendarainya.
Suami Jennifer Coppen itu lantas mengalami oleng dan menabrak pembatas jalan.
"Awal mula sebelum kejadian, pengendara sepeda motor Kawasaki nopol DK 5555 KSW bergerak dari arah utara ke selatan dengan kecepatannya."
"Dan setibanya di lokasi kejadian tidak dapat menguasai kendaraannya oleng ke kanan menabrak pembatas jalan, korban mengalami laka tunggal," jelas Sukadi.
Akibat kejadian itu, Dali Wassink mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bali Internasional Medical Center (BIMC), namun nyawanya tak tertolong.
"Korban mengalami luka lecet dari dada, punggung, patah tulang rahang, selangka kiri, siku rusuk," tambahnya.
Baca juga: Detik-detik Jennifer Coppen Ambruk saat Jenazah Dali Wassink Dikremasi
Sementara itu, kabar meninggalnya Dali Wassink dibagikan oleh Jennifer Coppen di Instagram Story.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah, suami tercinta saya, Yitta Dali Wassink pada hari Kamis pukul 2.20 WITA," tulis Jennifer Coppen.
Dalam postingan itu, Jennifer Coppen tidak menjelaskan penyebab kematian Dali Wassink.
Namun, ia mengenak sang suami sebagai sosok ayah yang baik, ceria, sopan, dan disayangi oleh banyak orang.