TRIBUNNEWS.COM - Setelah perceraiannya 2021 silam, Celine Evangelista dan Stefan William akhirnya kembali dipertemukan dalam momen yang sama.

Keduanya sama-sama hadir dalam acara Showcase Leo Picture di Plaza Indonesia, Rabu (24/7/2024).

Dalam kesempatan itu, Celine Evangelista tengah bekerja sebagai MC.

Ia pun bertugas mewawancarai Stefan William terkait serial terbarunya yang berjudul Jangan Salahkan Aku Selingkuh.

Di acara tersebut, tampak Stefan memangku kedua putranya.

Menanggapi itu, Celine mengakui Stefan sering bertemu dengan anaknya.

“Kebetulan kita satu management dan PH (Production House) yang sama, jadi Stefan bertemu dengan anaknya adalah hal wajar,” ujar Celine, dikutip dari YouTube Populer Seleb, Kamis (25/72024).

Celine berpendapat pertemuan ayah dan anak adalah hal yang biasa karena Stefan adalah ayah dari kedua putranya, Cio dan Koa.

“Itu hal biasa, namanya juga bapak ketemu anak, jadi itu hal yang biasa ketika bapak ketemu anaknya,” kata Celine.

Diketahui Celine Evangelista dan Stefan William menikah pada 2016, dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai dua putra.

Sayangnya pernikahan tersebut kandas pada 2021 setelah mereka menjalin rumah tangga selama lima tahun.

Baca juga: Satu Panggung dengan Stefan William, Celine Evangelista: Nggak Ada Kikuk Dong

Setelah resmi bercerai, hak asuh kedua putra mereka jatuh di tangan Celine.

Adapun diungkapkan wanita berusia 32 tahun ini, tidak ada jadwal khusus untuk Stefan bertemu dengan anaknya.

“Nggak ada jadwal, sebisanya aja, jadi kapan pun bisa ketemu, ya ketemu,” ucap Celine.

“Karena kita kerja di entertainment, nggak ada jam kantor dan waktu khusus,” sambungnya.

Selain itu, Celine juga menyinggung perihal kerja bersama dengan mantan suaminya itu.

Celine merasa dirinya harus tetap bekerja secara profesional walaupun statusnya dan Stefan sudah berubah.

“Nggak usah dengan kata mantan, maksudnya profesional dengan semua orang,” tandasnya.

“Aku jadi MC di acara ini, memandu semuanya dengan lancar, wajar saja untuk kerja secara profesional,” tutupnya

(mg/Septiana Ayu Prasiska)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)