Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serial horor 'Jin Khanis' siap disaksikan di platform streaming digital.
Cerita “Ji Khanis” berfokus pada hilangnya Kitab Pusaka Kuno yang mengandung ilmu spiritual dan ramalan.
Raden Kian Santang diutus untuk mencari kitab tersebut dan adik sambungnya yang juga menghilang.
Selama perjalanan, ia terjebak di Desa Larangan yang penuh dengan kutukan misterius dan makhluk mengerikan, sambil mengungkap kejanggalan di desa tersebut dan mencari kitab suci.
Alwi Assegaf jadi salah satu pemain, yang kemnali memerankan Raden Kian Santang di serial horor 'Jin Khanis'.
Ia hadir lagi menjadi seorang raja bijaksana yang menyebarkan ajaran Islam di serial tersebut.
"Perannya masih sama tidak menghadapi banyak kesulitan, meski ia menyesuaikan dengan genre horor seri ini," ujar Alwi Assegaf di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).
Series 'JIN KHANIS' merupakan hasil kolaborasi antara rumah produksi Mesari Pictures dan JP Pictures, dan didistribusikan oleh Citrus Sinema.
“Karena penonton Kian Santang sudah sangat melekat di masyarakat, orisinalitasnya tetap terjaga. Perbedaannya terletak pada unsur horor dengan sedikit komedi," kata Sutradara Fence F Nayoan
"Dulu, Raden Kian Santang lebih fokus pada aksi dan perang serta sisi kerajaan. Kali ini, lebih ke petualangan,” lanjut Fence.
Mulyadi JP, produser dari JP Pictures, menambahkan bahwa perbedaan dengan seri sebelumnya hanya terletak pada kemasan.
“Pemilihan karakter tidak jauh berbeda, kecuali penambahan karakter baru untuk Surawisesa," ungkap Mulyadi.
Selain Alwi dan Suheil, seri ini juga dibintangi oleh Icha Nabilah, Yama Carlos, Yatti Surachman, serta Aman dan Amin yang berperan sebagai paman Raden Kian Santang dalam pencariannya.
Serial yang terdiri dari enam episode ini tayang secara streaming di platform Bioskop Online.