News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami BCL Dipolisikan

Alasan Tiko Aryawardhana Minta Pemeriksaan Terkait Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp6,9 M Ditunda

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suami BCL, Tiko Aryawardhana minta pemeriksaan terkait kasus dugaan penggelapan uang ditunda.

TRIBUNNEWS.COM - Nama suami Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana masih menjadi sorotan publik buntut dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan uang.

Sebelumnya, Tiko Aryawardhana dilaporkan oleh mantan istrinya, Arina Winarto (AW) dengan dugaan penggelapan uang senilai Rp6,9 miliar.

Kasus tersebut kini sudah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Pada Rabu (31/7/2024) kemarin, telah dijadwalkan untuk pemeriksaan lanjutan terhadap Tiko Aryawardhana.

Namun, Tiko sendiri justru tak bisa menghadiri pemeriksaan tersebut.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma mengungkapkan, bahwa Tiko telah meminta untuk penjadwalan ulang terkait pemeriksaannya.

"Saudara T meminta untuk jadwal ulang," ungkap Nurma, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (1/8/2024).

Kemudian, Nurma membeberkan alasan Tiko yang meminta untuk menunda pemeriksaan tersebut.

Dikatakan Nurma, Tiko saat ini tengah ada keperluan yang tak bisa ditinggalkan.

"Alasannya ada keperluan, yang jelas dia minta jadwal ulang kembali," katanya.

Mengenai kelanjutan kasus, Nurma menyebut tim penyidik masih meminta keterangan dari para saksi.

Baca juga: Tiko Aryawardhana Bantah Lakukan Penggelapan Uang, Kuasa Hukum: Perkara Ini Tak Layak Diteruskan

Selain itu, tim penyidik juga mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus dugaan penggelapan uang itu.

"Kalau sekarang penyidik masih meminta keterangan dari saksi-saksi yang melihat dan mendengar."

"Untuk sejauh ini masih mengumpulkan barang bukti yang ada" jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini