TRIBUNNEWS.COM - Setelah menunggu hampir satu dekade, penggemar Sheila On 7 di Kalimantan Timur akhir melepas kerinduan mereka akan band kesayangan pada Sabtu (27/7).
Sheila On 7 menjadikan Samarinda sebagai kota pembuka rangkaian tur bertajuk Sheila On 7 “Tunggu Aku Di”. Dipromotori oleh Antara Suara dan Goldlive Indonesia, momen konser ini terasa begitu spesial, hangat, dan dekat.
Sheila On 7 langsung memompa adrenalin 20 ribuan penonton yang memenuhi Stadion Utama Kaltim Palaran sejak tabuhan drum di lagu pembuka. Kala itu, penonton hanya dapat melihat siluet Duta, Erros, dan Adam dari balik tirai.
Setelah menyelesaikan 1 bait lagu Pejantan Tangguh, tahu-tahu tirai terbuka, pyro diletuskan dan confetti dilepaskan. Barulah Sheila On 7 terpampang nyata di depan mata. Mengutip komentar fans di kolom komentar Instagram, peristiwa itu sungguh “menyala”.
Setelahnya menjadi cerita baru dan haru biru. Teriakan, tangisan, loncatan, dilakukan penonton silih berganti dengan tawa, dansa, dan pelukan manja melingkari pinggang maupun bahu. Stadion Palaran bergetar dan bergemuruh 2 jam non-stop hingga Sheila On 7 menyelesaikan hits “Tunggu Aku Di Jakarta” yang dipilih untuk menutup konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di Samarinda”.
“Di saat, mungkin, di Samarinda banyak tempat untuk melepaskan malam minggu, tapi kalian milih datang ke Palaran untuk menonton Sheila on 7. Dimanapun kalian berada, berbahagialah dan bernyanyilah untuk Sheila On 7 malam hari ini,” ungkap Duta dari atas panggung berterima kasih atas sambutan yang didapatkan dari penggemar di Samarinda.
Total sebanyak 21 lagu dinyanyikan. Beberapa lagu rare dibawakan, seperti Berai dan Temani Aku. Sejumlah aransemen baru juga memberikan sentuhan hangat di udara sejuk kawasan Stadion Palaran. Malam itu, sejumput kebahagiaan merasuki hati Sheila Gank yang hadir hingga perjalanan mereka pulang.
Sakti tampil melepas rindu
Urusan rindu, Sheila On 7 jadi biangnya malam itu. Sejak awal rencana konser ini diumumkan, berulang kali Adam Subarkah (bassis Sheila On 7) menyampaikan bahwa band ini sungguh rindu berjumpa dengan seluruh anggota Sheila Gank. Wabilkhusus dengan Sheila Gank di Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Medan, dan Bandung yang sengaja dipilih sebagai kota tujuan konser tahun ini.
Belum usai Duta, Erros, Adam dan Sheila Gank saling melepas kerinduan, Saktia Ari Seno muncul di panggung dengan gitarnya.
Mantan gitaris Sheila On 7 itu ternyata turut dibawa ke Samarinda untuk memainkan 2 lagu penuh arti. Lagu Temani Aku dari album kedua ‘Kisah Klasik Untuk Masa Depan’ serta Dan dari album perdana ‘Sheila On 7’ disajikan bersama dengan racikan gitar Sakti.
Histeria seru jadi pemandangan di lagu ke-17 dan 18 dalam pertunjukan ini. Sheila Gank yang memenuhi lapangan dan tribun Palaran sepakat kehadiran Sakti memberikan arti lebih pada dua lagu tersebut. Apalagi celoteh dan candaan natural Sakti di jeda lagu dengan ketiga Bapak-Bapak, panggilan sayang dari fans kepada member Sheila On 7, sudah begitu jarang disaksikan. Kejutan yang seru, lucu dan menggemaskan.
Fasilitas
Suksesnya penyelenggaraan konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di Samarinda” tidak terjadi begitu saja. Pasalnya Stadion Utama Kaltim Palaran sudah 16 tahun absen sebagai venue penyelenggaraan event berskala besar yang dihadiri puluhan ribu penonton.