Diakuinya, mental mendiang suaminya sangatlah kuat.
"Kasian, tapi mentalnya kuat. Tapi kadang ngedrop, kalo mau reuni nggak jadi. Katanya ah entar ditanya kerja di mana, yang lain pada bilang udah jadi direktur ini, direktur itu. Pulang lagi, khawatir. Kasihan banget," cerita Amy.
Melanjutkan kisahnya, Amy tak menampik rasa sedihnya.
"Udah ah, sedih," urainya.
Sementara Raffi membalas pesan sang ibu dengan stiker hati, Amy kembali mengenang harapan terakhir suaminya sebelum berpulang.
"Nggak pernah lupa, jam 1 malem, bilang nggak bisa ngasih rumah ke mama, nggak bisa ngasih berlian. Tapi inshaAllah, anak-anak tiga itu berlian-berlian buat mama, diamini sama malaikat. Besoknya Papah meninggal," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Raffi mengungkapkan penyesalannya lantaran tak bisa melindungi adik-adiknya.
Apalagi, diketahui saat ini, Nisya Ahmad tengah dalam proses cerai dengan sang suami, Andika Rosadi.
"Iya, makanya Afi juga suka merasa bersalah nggak pernah jagain adik-adik," ucap Raffi memulai percakapan.
Menanggapi itu, Amy tampak berusaha membesarkan hati putra sulungnya itu.
"Gakpapa, Aa mah udah cukup. Dari nama AA, adik-adik ada rezekinya. Banyak berkahnya kok," balas Amy.
Ia kemudian meminta kepada Allah agar putrinya dikuatkan.
"Ya Allah, ada kekuatan diri buat Nisya," pintanya.
Amy merasa teringat akan almarhum suaminya.