Menurut Anggiat, kliennya terpukul. Mental Angela drop.
Di sisi lain Angela Lee menyadari kesalahan dan merasa harus bertanggung jawab atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Sayang, wanita 37 tahun itu, tak punya daya membayar kewajiban kepada korban.
Bahkan uang yang diperoleh dari penjualan tas mewah yang belum dilunasi kepada korban, seperti kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, digunakan Angela Lee untuk membayar utang.
Seperti kata pepatah, Angela Lee selama ini bertahan hidup dari gali lubang tutup lubang.
Anggiat rupanya sudah mengecek rekening korang Angela Lee. Dan memang jumlahnya tak dapat diandalkan untuk menyelesaikan pembayaran kepada korban.
Ia sendiri sudah bertemu korban membicarakan perihal penyelesaian. Namun, belum menemui kesepakatan.
Intinya, Angela hanya bisa mencicil, dengan pembayaran awal sebesar 30 persen. Namun, korban belum bisa bersepakat mengenai penawaran tersebut.
"Kalau memang tidak bisa, dia (Angela Lee) pasrah menjalani hukuman," tandas Anggiat.
Modus penggelapan tas mewah Angela Lee
Francisca Indriati selaku korban membeberkan bagaimana dirinya diperdaya oleh Angela Lee hingga mengalami kerugian hingga Rp 3,2 miliar.
Semua bermula pada 2017. Ia sepenuhnya percaya mengingat Angela Lee adalah selebgram kondang.
Tanpa menaruh curiga, Siska, sapaan akrabnya, bersedia meladeni penawaran Angela Lee terhadap tas merek LV dan Hermes miliknya.
"Tahun 2017 dia mulai transaksi dengan kuantiti yang banyak, nominal mulai besar," kata Fransisca Indriati saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.