Kejadian KDRT tersebut dilakukan Armor pada 2022, lalu.
Mengetahui video kekerasan Armor itu dibagikan lagi oleh Intan, keluarga merasa tidak terima.
"Keluarga kecewa banget 'waduh kok diposting lagi'," jelas Irwansyah.
Irwansyah menjelaskan alasan keluarga kliennya memilih diam.
Alih-alih merasa bersalah, keluarga Armor diam karena ingin memberikan waktu untuk keduanya menyelesaikan masalah.
Dengan kata lain, Armor dan Intan haruslah bisa saling introspeksi diri hingga bisa menemui kata damai.
"Kita itu diem tujuannya bukan karena merasa bersalah."
"Tapi memberikan waktu untuk Armor dan Intan untuk saling introspeksi diri," lanjutnya.
"Ya namanya anak muda yang masih labil, itulah mengapa kita beri kesempatan, biarlah mereka saling berpikir," tambah Irwansyah.
Baca juga: Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila di Depan Anak, Shella Saukia: Sakit Hatiku
Sementara ketika tahu video KDRT Armor lainnya kembali viral, keluarga dibuat syok.
"Tapi begitu naik lagi (videonya), keluarga kaget syok 'ada apa ini sebenarnya'," jelas Irwansyah.
Namun, kini postingan video Intan sudah tidak dapat ditemukan lagi.
Hingga muncul tudingan pihak Armor atau keluarganya yang mendesak agar Intan menghapusnya.
Irwansyah kemudian membantah keluarga kliennya melakukan hal yang ditudingkan itu.
"Soal 'keluarga Armor minta take down' itu nggak ada. Itukan hak Intan, tapi Indonesia punya UU ITE jadi harus betul-betul bijak bermain sosial media,"
(Tribunnews.com/Ayu)