TRIBUNNEWS.COM - Kabar soal orang tua pengusaha Armor Toreador meminta anaknya kabur ke hotel setelah video KDRT ke selebgram Cut Intan Nabila viral dibantah oleh kuasa hukum.
Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan video Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Armor Toreador terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.
Bahkan setelah video KDRT itu viral, Armor Toreador disebut-sebut berencana kabur ke kota Surabaya atas permintaan orang tuanya.
Namun kabar itu kini telah dibantah oleh Irwansyah selaku kuasa hukum Armor Toreador.
Dengan tegas Irwansyah mengatakan orang tua kliennya tak pernah menyuruh Armor ke Surabaya setelah aksi KDRT itu viral.
"Bilangnya di media, ibunya (Armor) nyuruh kabur, nah itu kita bantah, kabur ke Surabaya," tegas Irwansyah dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Senin (26/8/2024).
Ditegaskan oleh Irwansyah, orang tua kliennya menyuruh Armor Toreador ke Surabaya karena memang ada usaha yang harus diurus.
"Memang Armor itu sedang ada usaha di Surabaya, jauh sebelum kejadian itu Armor baru pulang dari Surabaya dan rencananya mau ke Surabaya lagi."
"Jadi bukan kabur, karena memang dia lagi ada usaha di Surabaya," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, sang kuasa hukum juga meluruskan kabar yang menyebut keluarga Armor Toreador meminta Cut Intan Nabla untuk menghapus unggahan soal Video KDRT.
"Ada informasi lagi katanya keluarga Armor minta untuk takedown (video) sama sekali nggak ada. Nggak ada kita minta takedown, itu kan hak Intan," ungkapnya.
Baca juga: Pengacara Armor Toreador Sebut Keluarga Kliennya Kecewa ke Cut Intan Nabila yang Unggah Video KDRT
Kendati demikian, kuasa hukum Armor Toreador meminta Cut Intan Nabila untuk bijak bersosial media.
"Indonesia kan punya undang-undnag ITE, itu betul-betul bijak dalam bersosial media," pintanya.
Sang kuasa hukum mengaku, keluarga Armor Toreador juga sempat membawa suami Cut Intan Nabila itu ke psikolog.