TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Danilla Riyadi meluncurkan versi baru lagu lamanya berjudul "Wahai Kau" untuk mengobati kerinduan penggemar sebagai single utama album Telisik (lagi).
Sebagai kejutan, ia menyanyikannya dalam format duet bersama Rendy Pandugo sehingga memberi sentuhan dan kesan yang berbeda.
Sebuah rekam ulang album ikonik Danilla, menunjukkan evolusi artistiknya sambil tetap setia pada emosi puritan yang pertama kali menyentuh hati pendengar. Telisik (lagi) rencananya dirilis pada 14 Oktober melalui Laguland.
"Wahai Kau" lebih dari sekadar lagu. Ini adalah perjalanan nostalgia ke masa cinta pertama yang menggetarkan.
Lirik yang ditulis Lafa Pratomo pada tahun 2014, berbicara tentang kerinduan dan ruang, namun tetap ada ikatan di bawah bulan yang sama, mengingatkan kita bahwa cinta dapat melampaui jarak dan waktu.
Daya tarik abadi lagu ini terletak pada kemampuannya untuk membangkitkan perasaan universal, terlepas dari usia atau pengalaman.
Melodi lagu ini menarik perhatian Danilla. Terlebih liriknya yang sederhana, mendalam, dan menyentuh hati, mampu menangkap perasaan hormat dan kekaguman yang mendalam terhadap seorang wanita.
Jarang menemukan sudut pandang yang menggambarkan wanita dengan begitu indahnya," kata Danilla.
Menurut Lafa, 'Wahai Kau' adalah dialog antara seorang pria dan wanita. Masing-masing mengalami emosi yang sama di ruang yang berbeda.
"Pada tahun 2014, Danilla dan saya menyanyikannya bersama, tetapi sekarang, pada tahun 2024, kami mengajak Rendy untuk menambahkan lapisan lain pada dialog ini," terang Lafa.
Rendy Pandugo dengan vokalnya yang khas, memang memberi dimensi baru pada lagu ini sekaligus melengkapi vokal Danilla.
Hasilnya adalah sebuah interpretasi yang indah dan menyentuh hati yang tetap setia pada versi aslinya sambil menawarkan perspektif segar.
Dengan vokal memikat Danilla dan Rendy, versi baru "Wahai Kau" adalah permadani sonik yang menjalin nostalgia, kerinduan, dan kekuatan cinta yang abadi.
Ini adalah bukti keabadian emosi manusia dan kemampuan musik untuk menghubungkan lintas generasi.
"Wahai Kau" rilis pada 19 Agustus bersama video musik yang mengangkat tema cinta, kerinduan, dan hubungan antar manusia.
Video musiknya menceritakan kisah mengharukan tentang ikatan istimewa antara seorang anak perempuan dan ayahnya, disajikan melalui dua perspektif yang saling terkait.
Danilla merindukan rumah masa kecilnya dan sang ayah yang dengan berat hati terpaksa harus meninggalkannya. Rendy Pandugo memerankan seorang musisi sibuk yang seringkali harus meninggalkan putri kecilnya karena pekerjaannya.
Narasi ini menjalin pengalaman mereka, menciptakan proyeksi emosi satu sama lain. Mereka terhubung pada tingkat yang mendalam, memahami pentingnya hubungan ayah-anak perempuan.
Video ini memuncak dengan reuni yang mengharukan, menunjukkan bahwa meskipun jarak dan waktu dapat memisahkan orang-orang terkasih, cinta dan kasih sayang akan selalu menemukan jalannya.
Video musik yang disutradarai oleh Nas Affandi menggambarkan hubungan antara seorang anak perempuan dan ayahnya di Indonesia, sebuah negara dengan tingkat fatherlessness tertinggi ketiga di dunia.
Kehadiran seorang ayah dalam kehidupan seorang anak perempuan sangatlah penting, dan video ini bertujuan untuk menyoroti peran penting yang dimainkan oleh ayah dalam memberikan cinta, dukungan, dan rasa aman kepada putri mereka.
Melalui kisah yang emosional dan mendalam ini, sang sutradara berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kehadiran seorang ayah dan menginspirasi para ayah untuk lebih hadir dan terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka.