"Hikmahnya, namanya hidup ya harus dijalani."
"Yang penting harus bisa dilewati dan cari jalan keluarnya yang baik," ucapnya.
Awalnya Nikita mengira kenakalan Lolly masih sebatas wajar.
Namun ternyata, menurutnya, tingkah sang putri yang masih berusia 17 tahun itu sudah di luar dari nalar.
Sehingga kini Nikita berusaha memperbaiki hal-hal yang masih bisa diperbaiki bersama Lolly.
"Karena gue pikir ah ya sudah paling cuma kenakalan remaja aja, ternyata kenakalannya cukup luar biasa, dan harus diperbaiki."
"Yang rusak ya biar rusak aja, tapi kalau ada yang masih bisa diperbaiki ya diperbaiki," tutupnya.
Baca juga: Lolly Sedang Datang Bulan, Nikita Mirzani Sebut Proses Visum Belum Tuntas
Penjemputan Paksa Lolly Sesuai SOP
Sementara itu, kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid menjelaskan soal proses penjemputan paksa Lolly sudah sesuai Standar Operasional Prosedur atau SOP.
Terlebih proses penjemputan juga melibatkan instansi terkait dan pihak kepolisian.
Meskipun demikian, Lolly sempat histeris dan berteriak-teriak ketika dijemput.
Namun Fahmi menyatakan reaksi Lolly tersebut adalah sebuah hal yang biasa.
"Kalau itu ya biasalah kita mau melakukan pemeriksaan bertemu," kata Fahmi Bachmid
"Kalau misalnya dia berontak dan sebagainya itu bentuk hal yang biasa."
Lalu ditegaskan Fahmi, tidak ada tindakan kekerasan yang terjadi selama proses penjemputan.
"Tapi tidak ada sesuatu yang terjadi, artinya tindakan-tindakan kekerasan juga tidak ada," jelasnya.
(Tribunnews.com/Ayu)