News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyanyi Syakir Daulay Kenang Masa-masa Mondok di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syakir Daulay bersama Ustaz Yusuf Mansur dan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Indonesia dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (22/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi religi Syakir Daulay kembali ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Indonesia, tempat ia dulu menimba ilmu agama.

Ingatannya mundur ke belakang saat menjadi santri pondok pesantren tersebut.

"Masya Allah Daarul Quran, jalan penuh kenangan, dulu nih kalau masuk pondok, anak pondok pasti relate nih, kalau sudah mau jalan dekat pondok langsung mules gitu, kenapa ya," kenang Syakir seperti dikutip dari Insta Story-nya, Minggu (22/9/2024).

Syakir kembali datang ke pondok pesantren tersebut untuk ikut dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Kenang Momen Awal Karier, Syakir Daulay Akui Pernah Ditinggal Nikah sang Kekasih

Ribuan jamaah hadir memeriahkan acara ini, termasuk sejumlah tokoh seperti Kyai Yusuf Mansur, Kyai Ahmad Jameel, Ust. Anwar Sani, Ust. Tarmizi As Shidiq, dan tiga ustadz kembar: Abdul Hannan, Abdul Mannan, serta Abdul Ihsan. 

Acara dimulai lantunan hadroh yang dipimpin oleh Kyai Ahmad Jameel bersama Syakir Daulay, dilanjutkan pembacaan kalam ilahi oleh Hilman Faqih, alumni Daarul Qur’an. 

Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti acara ini, menjadikannya salah satu momen istimewa bagi semua yang hadir.

Syakir Daulay, yang kini dikenal sebagai aktor terkenal, turut membagikan kisah inspiratif tentang pengalamannya selama mondok di Daarul Qur’an.

"Dulu dari ngumpet-ngumpet maulidan di pondok, sekarang alhamdulillah diizinin maulid bersama pimpinan guru-guru dan santri pondok pesantren," tulis Syakir di postingan lain Insta Story-nya.

Ia mengajak hadirin untuk terus semangat dalam menuntut ilmu agama dan meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Tiga ustadz kembar, Hannan, Mannan, dan Ihsan, juga berbagi cerita penuh canda tentang bagaimana pengalaman mondok di Daarul Qur’an menjadi berkah bagi perjalanan hidup mereka.

Delia, yang datang dari Kalimantan Tengah khusus untuk menghadiri perayaan Maulid ini, berbagi pengalamannya mondok di Daarul Qur’an hingga melanjutkan pendidikan ke Mesir.

 Sementara itu, Julia, alumni program Shigar dan Tahfizh Camp, menceritakan transformasinya dari tidak betah mondok hingga merasa nyaman, menjadikan pengalamannya sebagai bekal berharga untuk masa depan.

Puncak acara ditutup dengan tausiah penuh hikmah dari Kyai Yusuf Mansur. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk selalu meneladani perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam, serta menegaskan bahwa kecintaan kepada Rasulullah akan menambah keimanan dan ketakwaan kita.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini