TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Nurcahyati menanggapi soal tangis histeris Lolly saat dijemput paksa oleh ibunya, Nikita Mirzani.
Belakangan ini publik tengah disuguhkan drama antara Lolly dengan Nikita Mirzani.
Sempat berseteru lama, akhirnya Lolly berhasil dijemput paksa oleh Nikita Mirzani di sebuah apartemen di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Namun saat penjemputan tersebut, tangis histeris Lolly menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, Nurcahyati menilai bahwa Lolly selama ini memendam rasa emosi buntut adanya konflik dengan Nikita Mirzani.
Sehingga, Lolly sendiri akhirnya meluapkan emosinya ketika penjemputan terjadi.
"Itu emosi yang mungkin terpendam sekian lama gitu ya, efek dari ketidakpuasan-ketidakpuasan konflik-konflik yang terpendam."
"Akhirnya memang bisa jadi muncul sebagai ledakan emosi yang mungkin terlihat sangat ekstrem," ungkap Nurcahyati, dikutip dari YouTube, Intens Investigasi, Minggu (22/9/2024).
Kemudian, Nurcahyati justu menyinggung kemarahan Lolly yang meniru dari ibunya.
Nurcahyati mengatakan, bahwa setiap anak pastinya bakal meniru apa yang diperlihatkan oleh orang tuanya.
Baca juga: Nikita Mirzani Nyatanya Tak Pernah Coret Lolly dari KK, Terungkap Alasan Enggan Anggap Anak Lagi
"Hanya saja memang sayangnya orang tua seringkali mungkin kurang perhatian bahwa bagaimana anak lalu memiliki cara-cara menampilkan emosi-emosi negatifnya."
"Ini sebagian besar mencontoh bagaimana orang tua juga menampilkan emosi-emosinya," katanya.
Menurut Nurcahyati, orang tua seharusnya bisa mengontrol emosinya sendiri, sehingga sang anak juga ikut mencontohnya.
"Semakin orang tua pandai meregulasi emosinya, maka anak juga akan belajar mencontoh bagaimana sih aku harus menampilkan perilaku-perilaku yang tetap bisa diterima oleh orang lain," terangnya.