News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Luncurkan EP 'Serigala', Giring Ganesha Bahas Cinta, Pengkhianatan, dan Keberanian

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Giring Ganesha kembali eksis di blantika musik Indonesia. EP bertajuk 'Serigala' sebagai buktinya.

TRIBUNNEWS.COM - Lumayan lama berkecimpung di dunia politik, Giring Ganesha kembali menunjukkan eksistensinya di industri musik.

Eksistensi tersebut ditandai peluncuran EP atau mini album terbarunya yang diberi tajuk "Serigala".

 Ada tiga lagu di EP tersebut, antara lain "Serigala", "Berani" dan "Candu".

EP ini membawa pendengar pada perjalanan emosional yang dalam, membahas tema cinta, pengkhianatan, dan keberanian dalam menghadapi perubahan hidup.

Dengan liriknya menggugah dan melodi yang kuat, Giring menggambarkan dinamika perasaan manusia yang universal namun tetap personal.

“Serigala” menjadi lagu utama di EP ini. Ia membahas tema pengkhianatan dari orang terdekat, yang digambarkan sebagai serigala bertopeng manusia. 

Lagu ini menangkap perasaan terjebak dalam dunia penuh kepalsuan, di mana teman menjadi sumber luka yang tak terduga.

Meski mengalami penderitaan, tokoh dalam lagu ini berusaha mempertahankan cintanya sebagai prinsip hidup di tengah kegelapan.

“Serigala” adalah refleksi dari bagaimana seseorang menghadapi pengkhianatan dan terus mencoba berdiri teguh dengan prinsip-prinsip cinta di tengah lingkungan yang beracun.

Sementara “Berani” adalah lagu yang menginspirasi untuk menghadapi perpisahan dan perubahan hidup dengan keberanian.

Giring mengajak pendengarnya untuk  berani mengakui perbedaan dan menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan bisa bertahan selamanya.

Pesan lagu ini adalah untuk terus berdansa dan menyala meskipun dalam kesedihan, dan untuk berani terlahir kembali setelah menghadapi duka.

“Berani” mengingatkan bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan, dan bahwa yang hilang selalu bisa tergantikan dengan hal baru yang lebih baik.

Kemudian di lagu “Candu,” Giring mengeksplorasi sisi adiktif dari cinta.

Lagu ini menceritakan seseorang yang menemukan pelarian dan penyembuhan dalam cinta kepada kekasihnya.

 Sosok yang dicintai diibaratkan sebagai candu, yang menjadi pusat kehidupan dan pelipur lara di tengah perihnya kehidupan.

Liriknya yang puitis menangkap ketergantungan emosional dan kebutuhan untuk kembali kepada orang yang dicintai sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan dan penyembuhan.

Lagu ini menggambarkan cinta yang dalam dan penuh ketergantungan, di mana kekasih menjadi rumah dan tempat pulang bagi hati yang terluka.

Meskipun dikenal publik dengan kesibukannya di luar dunia musik, Giring menegaskan bahwa dirinya tidak pernah benar-benar meninggalkan dunia yang membesarkan namanya selama ini.

“Selama beberapa tahun terakhir, saya masih aktif bernyanyi, terutama dalam acara-acara internal. Musik selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya,” jelas Giring.

Menurut Giring, EP Serigala ini mewakili fase-fase yang mungkin semua orang pernah mengalami, contoh, rasa dikhianati, cinta yang menjadi tempat berlindung, dan keberanian memulai lagi setelah kehilangan.

Giring menyampaikan pesan dalam EP Serigala ini, “Saya ingin membawa pendengar untuk merasakan bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan dan perubahan, selalu ada harapan untuk sembuh, bangkit, dan berani menjalani hidup dengan cara kita sendiri.”

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini