TRIBUNNEWS.COM - Ibrahim Alkatiri atau yang lebih akrab disapa Baim Cilik akhirnya membongkar chat kasar sang ayah, Halil Fuad Alkatiri kepada ibunya yang memicu dirinya membongkar fakta.
Dalam perbincangannya dengan Ruben Onsu di YouTube MOP Channel, Baim secara ekslusif membongkar chat ayahnya kepada sang ibu.
Diungkapkan Baim, apa yang dikatakan ayahnya dalam pesan tersebut tak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Bahkan, dalam pesan WhatsApp tersebut, pria yang disapa Baim dengan sebutan Abah itu tampak menjelek-jelekkan mantan istrinya.
"Investasi? Kau pikir ini tahun 2011? Eh perempuan, denger ya baik2. Aku selama ini udah cukup diam dengan hinaan kau di luar dan jangan kau pikir aku tuli budeg bego yang nggak tau apa?," tulis ayah Baim memulai pesannya pada sang ibu, dikutip Jumat (27/9/2024).
Dia lantas menuding ibu Baim mencekoki anak-anaknya dengan menjelekkannya.
"Kau cekokin anak2 dengan versi-versi cerita kau, iya ya kau akan mempertanggungjawabkan di hadapan Allah. Aku tidak pernah zalim pada anak-anakku semuanya aku tanggung jawab. Kau tahu anakku bukan 2 orang?," selorohnya lagi.
"Aku tidak pernah mengingkari janjiku kepada Allah. Sekarang begitu hidup kau morat-marit, kau udak aku kayak aku punya utang sama muka kau. Urusan aku sama anak2 bukan urusan kau untuk ikut campur," tandas ayah Baim.
Ia kemudian menuding ibu Baim tak becus merawat anak-anaknya.
"Kau gagal sudah gagal total miara anak2mu, aku berharap sama Allah anak 2 yang belajar di pondok, ilmu bisa kepakai di dunia. Kau tidak ikut campur urusan aku untuk mendidik anak2ku. Kau urus saja urusanmu. Paham!" hardik Halil Fuad.
Dalam pesannya, Halil menyebut akan mengurus anak-anaknya.
Baca juga: Sempat Bongkar Tabiat Buruk Ayahnya, Baim Cilik Tanyakan Itikad Baik: Aku Minta Dihubungin Doang
"Biar anak2ku menjadi urusanku, kau jaga aja mulut besar kayak ketampah, pake otak sebelum bicara. Kau mau ambil apa lagi? Rumah sudah, mobil sudah apalagi? Motormu? Kapan lo beli," pungkasnya sembari menyematkan emoji tertawa terbahak-bahak.
Mendapati chat ayah pada ibunya itu, Baim tak kuasa menahan amarah.
Ia pun memilih untuk membongkar kelakuan ayahnya selama ini.