Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik figur Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun saat tidur.
Dokter Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi dr. A. Sari Sri Mumpuni, Sp. J.P, Subsp. K.I. (K), FIHA tanggapi perihal kasus kematian mendadak saat tidur tersebut.
Menurutnya, kondisi ini sering berkaitan dengan masalah jantung.
"Jadi kalau dia nggak ada tanda-tanda. Orang yang sehat tiba-tiba lagi tidur nggak ada (meninggal), memang akibat kematian paling tinggi itu masih tetap jantung," ungkapnya pada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2024).
Ada beberapa kemungkinan masalah jantung penyebab kematian mendadak ini.
Misalnya, serangan jantung. Di mana terdapat sumbatan pada aliran darah menuju jantung.
Atau bisa pula disebabkan karena hal lain seperti masalah kelistrikan pada jantung.
Beberapa gangguan kesehatan di atas, menurut Sari sebenarnya bisa dideteksi sejak dini.
Baca juga: Sikap Romantis Ikang Fawzi dan Marissa Haque Dibongkar sang Anak: Mereka Itu Kompak
Masalah jantung bisa dideteksi lewat medical check up elektrokardiografi (EKG).
EKG adalah pemeriksaan medis untuk mendeteksi dan mencatat aktivitas listrik jantung.
"Kalau misalnya dia check up, EKG-nya kok ada kelainan ya, terus dideteksi terus. Nah kalau dia sudah terdeteksi (dan ada kelainan) dia pasti akan dianjurkan untuk memasang defibrilasi tanam," papar Sari.
Defibrilasi adalah prosedur medis yang menggunakan arus listrik untuk mengembalikan ritme normal jantung yang mengalami aritmia atau irama jantung abnormal.
Nantinya defilbrasi internal ini ditanam di bawah kulit melalui tindakan operasi kecil.