Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tamara Tyasmara menanggapi pembacaan pledoi atau nota pembelaan yang dibacakan Yudha Arfandi.
Dalam pembacaan pledoinya Yudha Arfandi terlihat menangis.
Namun tangisan Yudha Arfandi tidak ditanggapi lebih lanjut oleh Tamara Tyasmara. Sebab dirinyalah yang merasakan kesedihan mendalam atas meninggalnya sang anak, Dante.
"Kalau dia menangis, saya lebih menangis dan hancur harus kehilangan anak saya satu-satunya yang enggak akan balik lagi," kata Tamara ketika dihubungi awak media, Selasa (8/10/2024).
Baca juga: Respons Tamara Tyasmara Soal Pledoi Yudha Arfandi Minta Dilepaskan dari Tuntutan Hukuman Mati
Sebab Tamara tidak bisa lagi melihat buah hati satu-satunya yang telah meninggal dunia usai dibenamkan oleh Yudha Arfandi.
"Jadi saya nngga peduli mau dia nangis atau apa kek. Intinya Dante tidak bisa kembali," ujarnya.
Lebih lanjut, Tamara turut menyampaikan respons atas pledoi yang dibacakan Yudha. Ia hanya ingin meminta keadilan hukum.
"Kalau dia minta dibebaskan di pleidoi, ya, memang dia kan diberi hak ingkar. Jadi boleh menyangkal. Tapi bila tidak sesuai dengan keterangan dan buktinya dan penilaian hakim maka makin memberatkan posisinya," kata Tamara.
Sejauh ini Tamara hanya bisa berdoa dan pasrah. Semua keputusan berada di tangan hakim.
Namun Tamara berupaya untuk memperjuangkan keadilan atas kematian sang anak.
"Aku pasrah dan berdoa aja, sih, sekarang semoga majelis hakim memberikan keadilan untuk kami. Karena gimana pun kepolisian dan JPU sudah bekerja keras untuk ini," tutur Tamara.
Sejauh ini Tamara hanya bisa berdoa dan pasrah dan berupaya untuk memperjuangkan keadilan atas kematian sang anak.
"Aku pasrah dan berdoa aja, sih, sekarang semoga majelis hakim memberikan keadilan untuk kami. Karena gimana pun kepolisian dan JPU sudah bekerja keras untuk ini," imbuh Tamara.