Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah 8 rekomendasi film yang cocok ditonton pada momen peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024.
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober dan tahun ini jatuh pada hari ini, Senin (28/10/2024).
Artikel ini akan membagikan deretan film bertema perjuangan yang dapat menjadi refrensi tonton dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2024.
Terdapat beragam film bertema perjuangan Indonesia, salah satunya film Wage, yang menampilkan peristiwa pembacaan teks Sumpah Pemuda.
Lalu ada film Bumi Manusia yang menampilkan keberanian dan kegigihan pemuda Indonesia di era kolonial.
Serta ada film Gie yang berkisah tentang perjuangan pemuda yang berani menyuarakan kebenaran.
Simak rekomendasi film untuk Hari Sumpah Pemuda 2024 mengutip dari berbagai sumber berikut ini.
1. Film Wage
Wage adalah film biografi tokoh pahlawan bernama Wage Rudolf Soepratman yang telah menciptakan lagu Indonesia Raya.
Dalam film Wage juga menampilkan peristiwa Kongres Pemuda II yang telah merumuskan Sumpah Pemuda.
Rilis 9 November 2017, film Wage disutradarai oleh John de Rantau dan Azuzan Juan Gontarella.
Baca juga: 70 Quotes Hari Sumpah Pemuda 2024, Kata-Kata yang Cocok jadi Caption Media Sosial
Sedangkan penulisnya Fredy Aryanto dan Gunawan Bs.
Bergenre biografi, drama dan sejarah, film Wage dibintangi oleh Khoirul Ilyas Aryatmaja, Putri Ayudya dan Herman Bennink.
2. Film Kadet 1947
Film Kadet 1947 berlatar dari peristiwa Belanda yang mulai gencarkan agresi di Indonesia pasca Perang Dunia II.
Di suatu daerah, sekelompok taruna pemula harus mempertahankan pangkalan udara terakhir yang tersisa.
Rilis 25 November 2021, film Kadet 1947 disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia.
Sementara, pemerannya adalah Kevin Julio, Bisma Karisma dan Marthino Lio.
3. Film Bumi Manusia
Diangkat dari novel dengan judul yang sama, karya Pramoedya Ananta Toer, film Bumi Manusia bergenre drama dan sejarah.
Kisah film Bumi Manusia bercerita tentang Minke, seorang pemuda berdarah jawa yang menjalin asmara dengan Annelies, gadis campuran-Belanda.
Di sisi lain, Indonesia saat itu sedang berupaya merdeka dari jajahan pemerintah kolonial.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film Bumi Manusia rilis 15 Agustus 2019.
4. Film Perburuan
Selain film Bumi Manusia, film perjuangan yang diangkat dari novel Pramoedya Ananta Toer adalah "Perburuan."
Perburuan adalah film drama sejarah Indonesia tahun 2019 yang disutradarai Richard Oh dan dibintangi Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudra, Khiva Ishak, dan Michael Kho.
Alur film ini berlatarkan enam bulan setelah kegagalan tentara Pembela Tanah Air (PETA) melawan tentara Jepang di Indonesia. Kekalahan itu menyebabkan shodancho PETA Hardo yang terluka akibat perang kembali ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.
Film ini mengisahkan perlawanan seorang pemuda bernama Hardo setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.
Cerita ini membawa nilai semangat pemuda yang tidak pernah menyerah demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa.
5. Film Gie
Film biografi Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa yang berjuang untuk keadilan dan kebenaran di era 1960-an.
Gie adalah sosok pemuda dengan idealisme tinggi, dan film ini mengangkat kisah perjuangan pemuda yang berani menyuarakan kebenaran.
Dirilis tahun 2005 dan disutradarai oleh Riri Riza berdasarkan Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie.
Dibintangi oleh Nicholas Saputra film ini berhasil memenangkan tiga penghargaan pada Festival Film Indonesia 2005 melalui kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik, dan Penata Sinematografi Terbaik.
6. Film Kartini
Film Kartini rilis 20 April 2017 untuk menyambut Hari Kartini setiap tanggal 21 April.
Disutradari oleh Hanung Bramantyo, film Kartini merupakan film pahlawan yang masih bertemakan tentang perjuangan Indonesia.
Dalam film Kartini, sama seperti kisah nyata tokoh pahlawan perempuan, Kartini, yang menunjukkan sosok pejuang emansipasi wanita.
Film Kartini dibintangi oleh Dian Satrowardoyo, Reza Rahardian, Acha Septriasa dan Ayushita.
7. Film Sang Kiai
Mengangkat perjuangan KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, yang bersama para santri dan pemuda turut berperan dalam pergerakan mempertahankan kemerdekaan.
Film ini menunjukkan pentingnya persatuan dan keberanian kaum muda dalam perjuangan.
KH Hasyim Asyari menjawab permintaan Soekarno dengan mengeluarkan Resolusi Jihad yang kemudian membuat barisan santri dan masa penduduk Surabaya berduyun duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di Surabaya.
Gema resolusi jihad yang didukung oleh semangat spiritual keagamaan membuat Indonesia berani mati.
8. Film Di Balik 98
Disutradarai oleh Lukman Sardi, film Di Balik 98 mengisahkan kerusuhan Indonesia tahun 1998, dampak dari krisis monoter.
Tahun 1998 juga menjadi jatuhnya masa kepresidenan Suharto yang telah berlangsung selama tiga dekade.
Dalam film Di Balik 98, mengambil sudut pandang sekelompok mahasiswa yang turut serta sebagai pengunjuk rasa.
Film Di Balik 98 dibintangi Donny Alamsyah, Bima Azriel, Fauzi Baadila dan Chelsea Islan.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)