Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak dari musisi Wox Matta Band, Kaisar Akira Ayman meninggal dunia usai tenggelam terbawa ombak di Klingking Beach, Nusa Penida, Bali pada 30 Oktober 2024.
Kronologis meninggalnya Kaisar Akira Ayman kemudian diungkap oleh Kasi Humas Polres Klungkung, Bali Iptu Agus Widiono.
Baca juga: Anaknya Meninggal karena Tenggelam Disebutnya Takdir Allah, Wox Matta Band: Saya Ikhlas
Berikut penjelasan polisi terkait kronologis anak Wox Matta Band meninggal.
Studi Tour Sekolah, Anak Wox Matta Band Sempat Menginap di Jimbaran
Kaisar Akira Aiman tengah melakukan studi tur ke Bali bersama 46 rombongan dari sekolahnya di Sumedang.
"Sekiranya pukul 09.00 WITA, korban atas nama Kaisar Akira Ayman, bersama 48 rombongan studi tur Jadi, dari SMA IT Insan Sejahtera, Sumedang, melaksanakan studi tur ke Bali dan menginap di Jimbaran," kata Iptu Agus Widiono dikutip dari kanal Youtube CumiCumi, Sabtu (2/11/2024).
"Selanjutnya, pada pukul 9.00 WIB, rombongan menyeberang dari Pelabuhan Sanur menuju ke Nusa Penida untuk melaksanakan kegiatan berwisata," lanjutnya.
Setibanya di Nusa Penida rombongan termasuk korban, Kaisar Akira Ayman menuju objek wisata Klingking Beach.
"Jadi, rombongan tiba di Klingking Beach sekiranya pukul 10.20 WITA," ujar Agus Widiono.
Bermain di Pantai, Kaisar Anak Wox Matta Band Terseret Ombak Besar Cukup Jauh
Dalam rombongan menuju objek wisata terdapat 19 orang, 15 laki-laki dan 4 perempuan.
"Siswa perempuan turun ke pantai bersama rombongan laki-laki untuk melaksanakan aktivitas bermain di pantai," tuturnya.
Saat asik bermain di bibir pantai, ombak cukup besar menerjang tubuh Kaisar hingga tidak bisa dijangkau oleh para temannya. Kaisar kemudian terbawa arus dan menjauh dari pantai.
"Namun, tatkala mereka sedang bermain di pantai, tiba-tiba ada ombak yang cukup besar, kemudian salah satu korban atas nama Kaisar Akira Aiman terseret arus," jelas Agus.
Saat kejadian Kaisar sempat meminta tolong oleh salah satu temannya.
Namun sang teman tidak bisa membantu Kaisar karena telah menjauh dari bibir pantai.
Sempat Minta Tolong
Saat kejadian Kaisar Akira Ayman sempat berteriak meminta tolong kepada salah satu temannya.
"Korban sempat meminta tolong dan didengar oleh salah seorang temannya yaitu yang bernama Fadil," kata Kasi Humas Polres Klungkung, Bali, Iptu Agus Widiono dikutip dari kanal Youtube CumiCumi, Sabtu (2/11/2024).
Teriakan tolong Kaisar kemudian didengar oleh sang teman. Namun sayang ia sudah tidak bisa lagi diberikan bantuan.
Sebab Kaisar sudah hanyut terbawa ombak dan menjauh dari bibir pantai.
"Si Fadil ini berusaha untuk membantu korban, namun korban semakin jauh terseret ombak dan akhirnya tidak bisa dijangkau oleh rekannya," ucap Agus.
Atas kejadian tersebut Kaisar kemudian hanyut dibawa gulungan ombak.
Jenazahnya baru bisa ditemukan satu hari usai kejadian.
"Kemudian atas kejadian tersebut, rombongan atau rekan korban ini melapor ke Polsek Nusa Penida," tandasnya.
Kaisar kemudian hanyut terbawa arus. Jenazahnya baru bisa ditemukan satu hari setelah kejadian oleh tim gabungan Polres Klungkung, Basarnas hingga TNI AL pada 31 Oktober 2024.
Wox Matta Band Ikhlaskan Kepergian Sang Putra
Wox Matta Band harus merelakan kepergian sang anak, Kaisar Akira Ayman yang meninggal dunia karena tenggelam di Kelingking Beach Nusa Penida, Bali, Rabu (30/10/2024).
Wox Matta Band mengatakan kematian Kaisar yang begitu tragis dianggap sebagai musibah yang harus ia hadapi dengan lapang dada.
"Saya ikhlas dengan semua ini, karena bagi saya ini adalah takdir Allah," kata Wox Matta Band dalam wawancara virtual, Jumat (1/11/2024).
Wox pun tidak mau menuntut pihak sekolah dan juga Teman-Teman anaknya, yang menemani Kaisar saat bermain air di Kelingking Beach.
"Saya tidak mau menyalahkan siapapun, baik sekolah atau teman teman anak saya. Karena saya tidak punya bukti apapun," ucapnya.
Menurut pria bernama asli Yadi Bachman ini, jenazah Kaisar yang sudah dimakamkan di dekat kediamannya adalah hal terpenting, jika dibandingkan dengan mendahulukan emosinya untuk mencari siapa yang salah atas kepergian anaknya.
"Yang terpenting anak saya bisa dibawa pulang dan dimakamkan di Sumedang. Saya beruntung proses pemulangan jenazah anak saya bisa berjalan dengan lancar," jelasnya.
Pemakaman Penuh Haru, Wox Matta Terlihat Tegar
Drummer Matta Band ini mengungkapkan jenazah Kaisar sudah dimakamkan dekat rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB, yang dihadiri banyak orang termasuk teman-teman dekatnya.
"Alhamdulillah proses pemakaman begitu khidmat dengan lantunan ayat suci Alquran dan keagamaan yang baik," ungkapnya.
Menurut Wox Matta Band kepergian Kaisar yang begitu cepat dianggap sebagai proses mati Syahid.
"Anak saya baru baligh diusia 14 atau 15 tahun. Sekarang berusia 16 tahun, berarti dia hanya berdosa satu tahun saja dan dosanya cuma di rumah dengan orang tua," ujar Wox Matta Band.
"Tapi saya sebagai orang tuanya, sudah memaafkan dia," sambungnya.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), Wox tampak tegar menghadapi kenyataan anaknya, Kaisar Akira Ayman (16) dimakamkan pada Jumat (1/11/2024) pagi.
"Wox, sabar Wox!" demikian bisik seorang dari tengah-tengah kerumunan pemakaman Kaisar Akira Ayman (16) di TPU Cibenda, Desa Padasuka, Sumedang Selatan, Jumat (1/11/2024) pagi.
Ucapan itu disampaikan untuk Yadi 'Wox' Bachman, eks drummer Matta Band, yang merupakan ayah Ayman. Putra Wox itu tenggelam di laut Kelingking, Nusa Penida, Bali pada Rabu (30/10/2024).
Jenazah dibawa ke Sumedang dan dimakamkan pada Jumat (1/11/2024). Banyak orang yang menghadiri pemakaman. Mereka mengenakan pakaian hitam-hitam.
Satu di antaranya adalah Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang periode 2018-2023 sekaligus calon bupati Sumedang di Pilkada 2024.
Isak tangis menwarnai pemakaman. Banyak orang yang merasa kehilangan pemuda itu. Keluarga dan teman dekat menangisi kepergian Kaisar Akira Ayman.