TRIBUNNEWS.CM - Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh mantan anak buahnya, sempat dihujat netizen karena menggunakan uang donasi untuk kebutuhan pribadi.
Bahkan konon Agus masih menggunakan fasilitas BPJS kesehatan untuk berobat.
Namun, baru-baru ini kabarnya biaya pengobatan Agus tak lagi ditanggung BPJS Kesehatan.
Farhat Abbas, kuasa hukum Agus, menyebut BPJS tidak bisa membiayai pengobatan mata Agus Salim, karena korban penganiayaan atau kejahatan.
Baca juga: Besok, Polda Metro Jadwalkan Klarifikasi Agus Salim soal Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
"Kami sudah bertemu dengan BPJS, kamu (Agus) katanya tidak tercover dalam pembiayaan karena korban kejahatan," kata Farhat.
Ia menyayangkan BPJS tak menanggung biaya pengobatan Agus.
"Padahal negara telah menyiapkan biaya buat pengamanan untuk menangani kejahatan itu yang besar tapi korbannya tidak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis," katanya lagi.
Agus, lanjut dia, membayar sendiri biaya pengobatannya.
Krisna Mukti, yang merupakan bagian dari tim pengacara Agus, membenarkan ucapan Farhat.
Oleh karenanya, menurut Krisna, Agus Salim berharap uang donasi yang telah pindah ke yayasan Pratiwi agar bisa kembali lagi pada kliennya untuk biaya pengobatan.
"Jadi tadi kita sudah ke kantor humas BPJS, dia menerangkan korban penganiayaan seperti Agus ini tidak dijamin oleh BPJS."
"Artinya Agus berharap sekali uang donasi yang sudah di transfer ke Novi untuk pengobatan Agus," lanjut Krisna.
Sebelumnya sempat heboh soal desas-desus uang donasi digunakan Agus untuk kebutuhan pribadi, bukan untuk pengobatan matanya yang luka akibat penyiraman air keras.
Dan masalah tersebut sebetulnya sudah diselesaikan ketika Pratiwi Noviyanthi dan Agus bertemu lewat podcast Denny Sumargo.
Intinya, uang donasi yang ada di Agus diserahkan ke yayasan Milik Novi.
Tujuannya, agar uang donasi tersebut dipakai untuk berobat dan pengeluarannya diatur oleh yayasan.
Agus pun sempat meminta maaf kepada Novi.
Bahkan, Agus sadar jika bukan karena Novi, dirinya masih kesusahan berobat.
Namun, Agus justru berbalik arah, ia malah menyerang Novi dengan membuat laporan polisi.
Didampingi pengacara Farhat Abbas, Agus Salim resmi melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya, Sabtu (19/10/2024).
Laporan yang dibuat oleh Agus ini terkait dengan pencemaran nama baik.
Awalnya, pihak Agus akan melaporkan Novi atas kasus pemerasan.
Farhat menjelaskan, donasi itu dibuka dan langsung masuk ke rekening Agus.
Agus tidak pernah memberi kuasa kepada Novi untuk memasukkan dana tersebut ke rekening yayasan yang dikelola Novi.
Farhat pun memberi waktu kepada Novi untuk segera mengembalikan uang donasi milik Agus, yang kini berada di rekening yayasan milik sang YouTuber.
"Oleh karena itu, kita layangkan somasi dulu lah, karena awalnya kan ini semua pertemanan baik aja, niat baik."
"Kalau dia berani menguasai dana tersebut dalam waktu 3x24 jam dia tidak mengembalikan dana tersebut ke rekening Agus," terangnya.
Diwartakan TribunnewsBogor.com, Novi memutuskan menarik uang donasi pengobatan ke rekening yayasan karena merasa Agus telah menyalahgunakan sumbangan tersebut.
Sejak awal Novi telah menekankan, donasi itu diperuntukkan pengobatan Agus.
"Masalah tidak dilibatkan open donasi untuk pengobatan saya tekankan itu."
"Di luar itu nanti Mas Agus beli kontrakan harusnya nanya ke yayasan yang terbaik, ini gak ada sama sekali," ungkap Novi dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Novi juga mendapati, meski sudah mendapat donasi, Agus tetap berobat menggunakan BPJS.
Belum lagi, rincian uang donasi yang dikirimkan ke sejumlah rekening dengan nominal bervariatif.
Agus juga menggunakan uang donasi itu untuk membayar utang saudaranya.
Atas tindakan itu, Novi khawatir niat awal mengobati mata Agus jadi tidak maksimal.
Novi mengaku hanya berusaha menjaga amanah dan kepercayaan atas sumbangan untuk Agus.
"Amanah dari netizen, karena itu berat di aku. Aku publik figur, aku ketua yayasan."
"Aku ngerasa tanggung jawab penuh di aku," terangnya.
Namun, setelah uang itu ditarik, Agus kini menyerang Novi.
Agus merasa Novi telah menginjak harga dirinya.
"Kejam banget, pertama harga diri saya, harga diri istri saya, harga diri orang tua saya, bahkan harga diri wawa (bibi) saya."
"Diolok-olok yang tidak sesuai kenyataannya, kejam dia. Istri saya difitnah menilep uang," ujar Agus.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Usaha Keras Novi Cari Donasi untuk Korban Penyiraman Air Keras, Dapat Balasan Menyakitkan dari Agus
(Tribun Sumsel/ Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewBogor.com/Sanjaya Ardhi, Kompas.com/Melvina Tionardus)