News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Didatangi Denny Sumargo, Farhat Abbas Mengaku Seperti Kedatangan Preman: Malah Ajak Adu Otot

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Farhat Abbas mengaku seperti kedatangan preman saat Denny Sumargo datangi rumahnya.

Padahal selama ini, kata Farhat, tak pernah ada orang berani mendatangi rumahnya saat berseteru dengan dirinya.

"Kerugian, pertama saya dibilang penakut, kemudian saya ciut."

"Belum pernah ada orang di Indonesia yang datangi rumah saya, kecuali orang gila, orang yang fitnah ke rumah saya," bebernya.

Farhat Abbas Polisikan Denny Sumargo

Farhat Abbas telah resmi melaporkan Denny Sumargo ke polisi terkait dugaan diskriminasi ras atau ujaran kebencian.

Rupanya Farhat Abbas ingin meladeni Denny Sumargo melalui jalur hukum.

Farhat Abbas mengatakan, dirinya tak mau beradu fisik dengan sang aktor.

"Kita di Polres Jakarta Selatan, saya menepati pertandingan hari ini bukan pertandingan otot tapi pertandingan otak," ungkap Farhat.

Farhat Abbas dan kuasa hukumnya, Krisna Murti memamerkan laporan polisinya terhadap Denny Sumargo di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).   (Tribunnews.conm/Fauzi Alamsyah)

Baca juga: Ungkap Kelakuan Denny Sumargo yang Bikin Farhat Abbas Geram: Gaya Songongnya Itu

Soal melaporkan Denny Symargo ke polisi, Farhat pun menyinggung soal etika.

"Bukan menyangkut salah benar, tapi ini etika," katanya.

Diakui Farhat, dirinya mempermasalahkan soal kesombongan dan keangkuhan dari pria yang akrab disapa Densu itu.

Ia pun mengkaitkan dengan cara Densu mendatangi rumahnya hingga mempermalukannya.

"Saya mau mengatakan masalah siri itu bukan menggunakan body atau pistol atau senjata."

"Bukan dengan cara mempermalukan orang mengetok rumah orang dengan cara-cara yang tidak benar, kesombongan dan keangkuhan," ucapnya.

Selain itu, Farhat tak ingin kejadian di rumahnya yang menyangkut soal etnis menjadi memecah belah nantinya.

Sehingga ia memilih untuk menyelesaikan persoalan itu melalui jalur hukum.

"Ada peristiwa yang antara Bugis Makassar itu."

"Makanya untuk mencegah terjadinya SARA, kami serahkan ke jalur hukum saja," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini