Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baim Wong memastikan tidak pernah membatasi pertemuan Paula Verhoeven dengan kedua anaknya, Kiano dan Kenzo.
Dalam sidang cerai Baim Wong berusaha untuk bisa membagi waktu pertemuan Paula Verhoeven dengan kedua buah hatinya di tengah proses cerai.
Baca juga: Tangisan Paula Verhoeven dan Senyum Lega Baim Wong Usai Pembuktian di Sidang Cerai
Kenzo dan Kiano masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih dari sosok sang ibu yakni Paula Verhoeven.
"Pasti ujung-ujungnya bersama, Paula pasti tetap jadi orangtua anak anak kita," kata Baim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
Pria berusia 43 tahun ini kemudian menepis ungkapan mengenai Paula Verhoeven susah untuk bertemu kedua putranya.
Ia tidak mau memisahkan Paula Verhoeven dengan Kiano dan Kenzo.
Baca juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Adu Mulut di Ruang Sidang, Berdebat Soal Bukti Perselingkuhan?
"Bohong semua, ditahan 20 hari itu bohong, gak mungkin lah saya bohong," ungkap Baim.
Sebelumnya kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Palma Kurnia meminta agar Baim Wong bisa memberikan kesamaan akses untuk bertemu anak secara adil.
"Pada intinya sih ya, itu harus ada kesamaan akses ya," kata Alvon di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Persamaan akses yang dimaksud Alvon adalah Baim dan Paula bisa sama-sama membagi waktu secara adil demi dua buah jagoan kecilnya.
"Persamaan akses itu dalam artian pada saat saya bilang kemarin itu anak itu membutuhkan perlakuan yang sama antara seorang ayah dan ibu," ujar Alvon.
Alvon menilai Paula memiliki hak untuk bisa bertemu dengan kedua anaknya. Sebab Paula adalah ibu kandung dari Kiano dan Kenzo.
Dengan demikian Baim diharapkan bisa mengerti kondisi Paula selama tidak tinggal lagi dengan kedua putranya.
Di sisi lain kedua anaknya masih harus mendapat perhatian dan kasih sayang dari sang ibu.
"Kalau memang haknya ya serahin aja, berikan waktu bagi si ibu untuk bertemu, berikan waktu untuk memeluk, berikan waktu untuk menangis bersama, itu yang diharapkan," ungkap Alvon.
"Kalau semisalnya tidak ada terhambat, bukan akses namanya, itu namanya keleluasaan," pungkasnya.